Bersilaturrahmi dengan Perantau Kalbar, OSO ungkap Filosofi Hidupnya

Jakarta, Liputan.co.id – Warga Kalimantan Barat (Kalbar) diperantauan harus bangga dengan dirinya sebagai orang Kalimantan. Dengan adanya rasa kebanggaan itu maka bisa memotivasi setiap perantau Kalimantan Barat memberikan yang terbaik buat kampung halaman dan bangsanya.

Hal itu dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Oesman Sapta saat menggelar halal bihalal warga perantauan Kalimantan Barat se Jabodetabek, dikediaman pribadinya, kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (28/7/2017).

Di sela-sela menyampaikan sambutannya, OSO sapaan beken Oesman Sapta juga menyapa dan memperkenalkan satu-persatu sahabat masa kecilnya di kampung kepada semua tamu yang hadir sembari menceritakan berbagai pengalaman hidupnya.

Senator dari Provinsi Kalimantan Barat itu mengingatkan meski berasal dari bermacam-macam asal-usul, suku dan agama dan ada di ibu kota, semua harus menjadi perantau yang baik, yang sama-sama membangun Jakarta dan Indonesia.

“Untuk mewujudkan itu, silaturahmi menjadi penting, halal bihalal hanya ada di Indonesia, dan bermacam umat dalam satu bingkai bersilaturahmi, di negara lain tidak ada. Wajib bagi kita bangga dan menjaga keutuhan negara lewat silaturahmi ini,” ujar OSO.

Di saat-saat seperti ini lanjutnya, semangat kebangsaan harus terus-menerus dipupuk, semangat persatuan harus terus ditingkatkan dan semua demi Bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI.

“Semua harus bersatu-padu meski suku, agama bangsa bermacam-macam warna kulit dan hati nurani tapi semua itu kita bingkai dalam semangat persatuan dan kebangsaan,” imbuhnya.

Bahkan, Wakil Ketua MPR RI ini juga menyatakan untuk selalu mendukung warga Kalimantan Barat menjadi putra terbaik di daerah meski berdomisili di perantauan. ”Filosofi saya adalah persahabatan di atas segala-galanya dan jangan pernah mengkhianati sahabat kita,” ujar OSO.

Turut hadir dalam halal-bihalal tersebut sejumlah anggota DPD RI, anggota DPR RI, Ketua IKKB Hilman Hamid, Ketua HKTI Moeldoko, Raja Sintang serta tokoh-tokoh masyarakat Kalimantan Barat di Jakarta. (zul)

 

Komentar