Jakarta, liputan.co.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI), Irma Suryani mengkritisi sikap Pimpinan DPR RI yang mengizinkan delegasi Parlemen Miyanmar masuk ke Gedung DPR.
Terlebih ujar Irma, yang dikonsultasikannya masalah perindungan anak dan perempuan. “Mestinya, Pimpinan DPR memblokir mereka untuk hadir di sini, sebab tidak ada sama sekali upaya mereka untuk menghentikan tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan di negara bagian Rakhine, Miyanmar,” tegas Irma, di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Kalau saja Pimpinan DPR terlebih dahulu memberitahu Kaukus Perempuan Parlemen RI tentang kunjungan Parlemen Miyanmar ke DPR, ujar politikus Partai Nasional Demokrat ini, pasti ditolak.
“Saya pasti akan tolak Parlemen Miyanmar ke sini. Kaukus Perempuan Parlemen tidak dikasi tahu. Kalau itu dilakukan, saya tolak,” ujarnya.
Oleh karena itu, anggota Komisi IX DPR RI ini menyatakan Pimpinan DPR bisanya hanya mengkritik pemerintah tapi tipis rasa kemanusiaannya.
“Ini Pimpinan DPR bisanya teriak-teriak saja menyalahkan pemerintah tapi tidak ada sense of crisis. Saya akan tulis surat ke Pimpinan DPR agar ini tak terjadi kembali sampai masalah tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan di Rakhine dihentikan dan diselesaikan,” pungkasnya.
Komentar