Jakarta, liputan.co.id – Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera mengingatkan jangan sampai proyek apartemen oleh Meikarta di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merugikan masyarakat secara massal.
Peringatan tersebut disampaikan Mardani dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR RI dengan Ombudsman RI, Direktur Jenderal Otonomi Daerah pada Kementerian Dalam Negeri, jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bekasi, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (27//9/2017).
“Proyek Meikarta jika tidak segera dicarikan solusinya berpotensi merugikan masyarakat secara masal seperti kasus biro perjalanan haji dan umrah First Travel,” kata Mardani.
Potensi kerugian masyarakat secara massal lanjutnya, karena izin proyek Meikarta saat ini masih separuh. Sementara pihak Meikarta sudah memasarkan produk propertinya secara besar-besaran melalui media masa.
Agar potensi kerugian masyarakat tidak terjadi, politikus Partai Keadilan Sejahtera ini meminta pihak Meikarta menghentikan terlebih dahulu iklan dan jual beli yang saat ini secara massal dilakukan. “Negara harus hadir dan tegas menegur pengembang Meikarta untuk menghentikan iklan dan jual beli propertinya ini,” usul Mardani.
Selain itu, dia meminta Kemendagri proaktif menjadi leading sektor melakukan konsolidasi masalah proyek Meikarta ini. “Sebagai perwakilan Pemerintah, Kemendagri harus memimpin seluruh stakeholder menghentikan penjualan ini sementara waktu karena perizinan belum selesai,” ujarnya.
Bahkan, wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Barat VII itu meminta perlu ada upaya musyawarah dengan warga sekitar terkait pembangunan proyek ini agar masalah kesenjangan sosial, budaya, kohesi sosial tidak terjadi.
“Saat ini penduduk Kabupaten Bekasi berjumlah 3,5 juta jiwa, bisa dibayangkan bila dengan adanya proyek ini terjadi pertambahan dua juta penduduk baru di sana. konsolidasi ini harus di buat deadline secara cepat dan harus terukur jangan sampai akibat kelalaian pemerintah warga kembali dirugikan secara masal seperti kasus First Travel,” pungkasnya.
Komentar