Jakarta, liputan.co.id – Wacana anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi tentang smelter PT Freeport Indonesia dibangun di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ditentang oleh Senator dari daerah pemilihan Provinsi Papua Carles Simaremare.
Sebab kata Carles, kalau smelter PT Freeport Indonesia dibangun di Sumbawa, lalu Papua dapat apa?
“PT Freeport sudah punya smelter di Gresik dengan kapasitas pengolahan sebesar 40 persen dari total kapasitas produksi PT Freeport. Kalau smelter untuk pengolahan produksi sebesar 60 persennya lagi didirikan di Sumbawa, pertanyaan saya, Papua dapat apa?,” tanya Carles, saat dihubungi wartawan, Minggu (3/9/2017).
Karena Papua tidak akan dapat apa-apa jika smelter dibangun di luar Papua, maka anggota DPD RI itu menegaskan smelter harus dibangun di Papua, jangan di Gresik atau Sumbawa.
“Secara ekonomi dan sosial, smelter itu harus dibangun di Papau agar ekonomi Papua sebagai salah satu provinsi di Indonesia bisa bergerak karena ini menyangkut lapangan pekerjaan dan pendapatan asli daerah Papua nantinya,” pungkas Carles.
Komentar