Jakarta, liputan.co.id – Berqurban pada Idul Adha bukan hanya sekadar menyembelih hewan qurban namun juga ada motivasi baik dan benar. Sebab yang diterima Allah bukan hanya daging hewan yang disembelih tetapi juga ketaqwaan dan motivasi.
Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, saat jadi Khatib Salat Idul Adha korban kebakaran Jalan Kangkung, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (1/9/2017).
“Qurban hendaknya juga jadi momentum untuk menyegarkan motivasi,” kata Hidayat.
Saat ini ujar Ustaz Hidayat, masyarakat terjebak pada beragam permasalahan sehingga menjadi pragmatis, individualistis, materalistik, dan tak lagi mementingkan nilai-nilai.
Untuk itu lanjutnya, Idul Adha, mengingatkan kembali umat untuk menghadirkan sikap hidup yang sangat mendasar yakni motivasi yang baik dan benar untuk mengisi kehidupan. “Inilah yang menghadirkan kemerdekaan Indonesia. Kalau para pendiri bangsa memikirkan materi maka Indonesia tak merdeka. Para pendiri bangsa berjuang karena motivasi yang hebat sehingga Indonesia merdeka,” tegasnya.
Dalam Idul Adha ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera ini, jangan menyembelih hewan qurban saja namun sembelihlah hawa nafsumu. “Hawa nafsu disebut menghadirkan kekerasan, ketidakadilan, dan korupsi. Hawa nafsu akan melahirkan tragedi,” ujarnya.
Terakhir dia katakan, Idul Adha tak hanya berdimensi ilahiyah namun juga berdimensi kemanusiaan. “Buktinya daging qurban dibagikan kepada orang miskin. Hal demikian membuat kedekatan antarmasyarakat sehingga beragama itu rahmatah lil alamin,” pungkasnya.
Komentar