Di Balik Kebiasaan Duduk Seharian Ada Bahaya yang Mengintai

Seberapa banyak Anda menghabiskan hari Anda dengan duduk? Jawabannya mungkin adalah 6 hingga 8 jam setiap harinya, sementara bagi para lansia, 8,6 hingga 9,6 jam adalah lama waktu yang mereka habiskan untuk duduk.

Apa yang salah dengan ini? Well, studi yang dilakukan peneliti American Heart Association (AHA) menunjukan bahwa menghabiskan waktu dengan terlalu banyak duduk dapat meningkatkan resiko seseorang terkena gangguan sensitifitas insulin, diabetes, penyakit kardiovaskular dan beberapa penyakit penyebab kematian lainnya.

Tidak cuma itu, penelitian itu juga menyebutkan bahwa masalah yang ditimbulkan dari kondisi ini ternyata tidak dapat diperbaiki dengan aktitas fisik biasa. Tentunya ini menegaskan bahwa duduk terlalu lama bukanlah sesuatu yang menyehatkan, meski bagi mereka yang gemar berolahraga.

Jadi ketimbang menghabiskan banyak waktu di atas kursi atau sofa kesayangan Anda, Deboran Rohm Young, Ph.D., menyarankan untuk orang-orang lebih aktif dalam bergerak di sela-sela aktifitas duduknya.

“Masih banyak riset yang perlu kami lakukan. Pernyataan ini penting karena menjadi momentum penting lahirnya anjuran kebiasaan duduk terhadap kesehatan jantung dan lainnya,” kata Young seperti dikutip dari Medical News Today.

Bahaya duduk terlalu lama juga diungkap studi yang dirilis pada American Journal of Epidemiology menyebutkan bahwa terlalu lama berdiam diri berdampak buruk pada kualitas sperma yang mempengaruhi kesuburan pria.

Tidak hanya menurunkan jumlah sperma, duduk terlalu lama juga bertanggungjawab atas turunnya kadar testosteron dan mempengaruhi gairah seksual seseorang.

Studi yang mempelajari pola hidup sedentari atau kebiasaan berdiam diri ini melibatkan lebih dari 1200 partisipan berusia muda yang produktif seperti menonton TV atau duduk di depan komputer juga termasuk mereka yang gemar beraktifitas fisik.(ruf)

Komentar