Usai Soekarno-Hatta, 72 tahun Kemudian Fahri Hamzah Mengatasnamakan Bangsa Indonesia

Jakarta, liputan.co.id – Setelah Presiden Republik Indonesia Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta menandatangani Naskah Proklamasi pada 17 Agustus 1945 atas nama Bangsa Indonesia, baru Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah yang mengucapkan dan menandatangani dokumen juga atas nama Bangsa Indonesia.

Kejadian tersebut berlangsung pada acara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober di Monumen Sakti Pancasila, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu 1 Oktober 2017.

Pembacaan dan penandatanganan dokumen “Ikrar” dilakukan dihadapan Presiden Joko Widodo, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Ketua DPD RI Oesman Sapta serta para menteri, pimpinan badan atau lembaga Negara.

“Saya membaca dan menandatangani naskah tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia, Pak Joko Widodo,” kata Fahri, kepada wartawan, di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (2/10/2017).

Berikut Naskah yang dibacakan wakil rakyat dari Nusa Tenggara Barat itu.

IKRAR

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya:

bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia;

bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara;

bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia;

maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami
membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Jakarta, 1 Oktober 2017
Atas Nama Bangsa Indonesia
Wakil Ketua DPR RI,

 

 

H. Fahri Hamzah, SE

Komentar