Lagi, Kurtubi Wacanakan Smelter Freeport Indonesia Di Sumbawa Barat

Jakarta, Liputan.co.id – Anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi kembali menyuarakan agar smelter PT Freeport Indonesia dibangun di Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Apabila smelter PT Freeport dibangun di Sumbawa Barat ujarnya, akan lebih efisien, karena jarak angkut konsentrat dari PT Freeport di Papua ke Sumbawa Barat, lebih singkat.

“Untuk kepentingan nasional, saya dukung pembangunan smelter di Sumbawa Barat. Ini adalah momentum bagus untuk mengarahkan pembanguan smelter PT Freeport Indonesia ke Sumbawa Barat,” kata Kurtubi di Gresik, Jawa Timur, Kamis (23/11/2017).

Jika dibangun di Sumbawa Barat lanjutnya, akan sangat baik untuk industri hilirnya. Sebab produk ikutan dari pembangunan smelter begitu banyak yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan industri-industri hilir seperti semen dan kabel listrik sebagai output dari pembangunan smelter itu.

“Industri hilir bisa dibangun di Sumbawa Barat, karena Pulau Sumbawa juga menghasilkan bahan baku penting dari semen, yakni pasir besi. Sehingga akan menghemat ongkos angkut pasir besi yang sebelumnya dikirim ke Pulau Jawa. Kalau ada smelter di Sumbawa kan langsung diolah itu,” tegasnya.

Kalau smelter PT Freeport dibangun di Sumbawa Barat, maka bisnisnya kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat itu, bisa berjalan secara ekonomis, karena ongkos angkut konsentratnya menjadi lebih murah.

“Sesuai ketentuan Undang-Undang Minerba Nomor 4 Tahun 2009, maka 100 persen konsentrat PT Freeport harus diolah di Indonesia. Untuk memenuhi ketentuan tersebut, PT Freeport Indonesia berencana untuk membangun smelternya di atas lahan reklamasi di Gresik. Jelas ini adalah lahan yang dipaksanakan,” pungkasnya.

Komentar