Kader PKB Bangga Cak Imin Cawapres Terpopuler Dampingi Jokowi

Jakarta, liputan.co.id – Sekretaris Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Bahri Anshori menyatakan terima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden terpopuler untuk mendampingi Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.

“Saya sebagai kader partai tentu merasa bangga kepada ketua umum saya yang telah dipercaya untuk menjadi Cawapres, tentunya hal ini harus di respon oleh segenap kader partai dan DPP PKB,” kata Syaiful, Jumat (2/3/2018), menyikapi hasil survei Poltracking Indonesia terhadap 10 tokoh partai politik yang berpotensi maju sebagai cawapres karena Cak Imin memperoleh elektabilitas di atas 10 persen.

Dia katakan, dari hasil sejumlah survei membuktikan bahwa popularitas Cak Imin terus naik secara signifikan berbarengan dengan popularitas PKB semakin meningkat.

“Sebagai kader partai yang sekaligus pengurus partai, kami akan mengelola hal ini dengan sebaik mungkin, sehingga Cak Imin terus meningkat popularitasnya dan elektabilitasnya. Hal ini membuat kader dan pengurus partai semakin mantap untuk mengusung Cak Imin menjadi Cawapres,” imbuhnya.

Sebelumnta, direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan, berdasarkan hasil survei dari 10 tokoh partai politik yang berpotensi maju sebagai Cawapres, hanya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Muhaimin yang memperoleh elektabilitas di atas 10 persen.

“Kalau ada 10 kandidat calon wakil presiden dari kalangan pimpinan partai politik, menempatkan dua nama yang memperoleh elektabilitas di atas 10 persen, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono disusul Muhaimin Iskandar,” kata Hanta.

Survey kandidat cawapres dari kalangan pimpinan parpol menghasilkan, AHY memperoleh 22,3 persen, Muhaimin Iskandar 10,4 persen, Hary Tanoesoedibjo 4,2 persen, Surya Paloh 3,8 persen, Zulkifli Hasan 2,4 persen, Puan Maharani 1,9 persen, Airlangga Hartarto 0,8 persen, Oesman Sapta Odang 0,8 persen, Muhammad Sohibul Iman 0,4 persen, Muhammad Romahurmuziy (Romi) 0,3 persen, tidak tahu atau tidan menjawab 52,7 persen.

Komentar