Bawa Makanan, Selimut dan Bantuan Tunai, Pimpinan Parlemen Datangi Palu

Palu, liputan.co.id – Sambil berlinang air mata, Dini mengungkapkan kesedihan yang dialaminya akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Donggala, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat 28 September 2018.

Dia katakan, bencana alam itu telah merenggut jiwa ibu dan saudara-saudaranya. Kini perempuan berumur sekitar 25 tahun itu hanya tinggal bersama ayahnya.

Pada saat kunjungan Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta, dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon ke Palu, Rabu (3/10), ayah Dini tengah dirawat di posko darurat di Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri. Ayahnya bersama korban yang lain, termasuk anak-anak, saat itu tengah menjalani masa perawatan. Terlihat salah satu kaki ayah Dini mengalami luka yang serius. Dini juga terkena dampak bencana, tangannya memar, setia menunggu ayahnya.

Mendengar dan melihat apa yang dirasakan Dini, Zulkifli Hasan terharu. Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu menyatakan merasakan apa yang Dini rasakan. “Saya ikut bersedih apa yang dirasakan dan dialami,” ujarnya.

Pria asal Lampung itu mengatakan, bersama dengan Ketua DPR, Ketua DPD, dan Wakil Ketua DPR hadir ke Palu untuk peduli dan membantu korban gempa dan tsunami Palu, Donggala, dan Sigi. “Kita harap, bantuan ini bisa meringankan beban para korban,” ungkapnya.

Mantan Menteri Kehutanan itu merasa prihatin atas apa yang terjadi di Palu, Donggala, dan Sigi. Dirinya mengajak semua pihak untuk membantu korban bencana alam ini. “Lupakan perbedaan, mari bersatu untuk mendukung Dini dan seluruh korban lainnya”, ucapnya.

Dia tegaskan, saatnya untuk saling mengasihi dan saling mendukung. “Kita juga memberi dukungan moril pada para korban,” imbuhnya.

Zulkifli Hasan memberi apresiasi kepada pemerintah dalam mengatasi dan menangani bencana alam di Palu, Donggala, dan Sigi. “Kita dukung penuh apa yang telah dilakukan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten dan kota,” ujarnya.

Presiden saja ujar Zulkifli, ke sini sudah dua kali. Bila ada kekurangan di sana-sini, Zulkifli memaklumi sebab semua dalam kondisi darurat.

Kunjungan bareng lembaga-lembaga negara ke Palu, menurut Oesman Sapta merupakan kesepakatan bersama. “Sebetulnya yang mau ikut banyak namun karena situasi terbatas, ya semua nggak bisa ikut. Allhamdulillah kita bisa sampai sini,” tambahnya.

Menurut Oesman Sapta, kedatangan mereka ke Palu sebagai bentuk komitmen ikut prihatin dan berduka atas apa yang terjadi. “Kita ikut merasakan kesedihan. Untuk itu para pimpinan lembaga negara datang dan membawa bantuan untuk meringankan beban para korban,” kata Oesman.

Apa yang dikatakan oleh Zulkifli Hasan dan Oesman juga disampaikan oleh Bambang Soesatyo. Dikatakan, pimpinan lembaga negara datang ke Palu membawa berbagai bantuan yang dibutuhkan masyarakat yang terkena musibah.

“Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan. Bantuan yang dibawa itu seperti selimut, makanan, minuman, pembalut wanita, dan lain sebagainya. Kita juga beri bantuan tunai,” ungkapnya.

Kedatangan secara bersama menurut Bambang agar pemulihan dampak bencana bisa mengalami percepatan.

Komentar