Jakarta, liputan.co.id – DPR RI dan Komisi Yudisial (KY) telah mengantongi empat nama dari delapan kebutuhan calon Hakim Agung. Empat nama tersebut menurut Wakil Ketua Komisi III DPR RI Erma Suryani Ranik, berasal dari usulan KY. Mereka adalah Ridwan Mansyur (kamar perdata), Matheus Samiaji (kamar perdata), Cholidul Azhar (kamar agama) dan Sartono (kamar tata usaha negara).
“Kami menyadari dan mengapresiasi kerja keras teman-teman KY yang sudah mengirimkan empat nama ini. Kita tahu bahwa kebutuhan Hakim Agung di Mahkamah Agung ini sangat tinggi dan masih belum bisa kita penuhi untuk kondisi saat ini,” ujar Erma, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Anggota Fraksi Partai Demokrat menegaskan, kebutuhan Hakim Agung di Mahkamah Agung sangat tinggi, namun hal itu sulit dipenuhi karena membutuhkan kompetensi yang mumpuni.
Selanjutnya ujar dia, Komisi III DPR RI akan melakukan fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) kepada empat nama calon Hakim Agung tersebut seusai reses nanti. Ia berharap calon Hakim Agung terseleksi tersebut merupakan pilihan terbaik KY sehingga DPR tidak kesulitan menentukan pilihan.
“Komisi III DPR akan melakukan fit and proper test terhadap usulan nama calon Hakim Agung ini setelah masa reses tanggal 13 Februari. Artinya, di tanggal 4 Maret nanti kiranya baru kita bisa proses. Karena dalam masa sidang ini, Komisi III akan fokus terlebih dahulu untuk melakukan fit and proper test kepada dua calon Hakim Konstitusi,” ungkap Erma.
Erma menambahkan akan memberikan perhatian lebih kepada calon Hakim Agung yang akan mengisi Kamar Tata Usaha Negara (TUN), sebab ini penting, karena semua masalah perpajakan akan dibahas di sana. Terlebih selama ini segala penerimaan negara sangat bergantung pada pajak, namun kurang menjadi perhatian.
“Nah, hakim pajak ini kita jarang bicarakan. Kita sibuk dengan urusan perdata, urusan pidana, tapi urusan pajak ini agak tidak kita pikirkan atau kurang kita beri ruang, padahal ini sangat penting dalam menopang keuangan negara kita. Nah buat kami ini akan menjadi catatan,” imbuh anggota DPR dari daerah pemilihan Kalimantan Barat itu.
Komentar