Jakarta – Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi bukan untuk bagi-bagi kekuasaan, tapi karena rakyat dan bangsa Indonesia membutuhkan mereka bertemu.
Demikian dikatakan Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra DR H Sodik Mudjahid dalam diskusi Empat Pilar MPR dengan tema “Rekonsiliasi Untuk Persatuan Bangsa”, di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan – Jakarta Senin (15/7/2019).
“Saya tegaskan, Prabowo berpandangan bahwa rakyat butuh, makanya pertemuan dengan Pak Jokowi itu terjadi dan itu bukan untuk bagi kekuasaan,” kata Sodik.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI mengakui akibat dari pertemuan itu, banyak orang mem-bully Prabowo. Namun Prabowo menurut anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat I itu mengorbankan dirinya untuk di-bully.
“Pak Prabowo lebih mengutamakan kepentingan bangsa. Namun berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara tidak harus ada dalam koalisi,” pungkasnya.