Discover Karangasem Ajak Publik Temukan Nilai ‘The Spirit Of Bali’

KARANGASEM – Discover Karangasem segera digelar. Kali ini, acara tersebut akan berlangsung selama tiga hari, 16-18 Agustus mendatang. Rencananya, rangkaian kegiatan dihelat di beberapa lokasi. Dengan konsentrasi utama di Samsara Living Museum yang berada di Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem.

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan, maksud dari kegiatan ini adalah untuk mempromosikan keunikan dan nilai-nilai potensi pariwisata Karangasem. Khususnya melalui destination branding “Karangasem, The Spirit of Bali”.

“Kegiatan ini menjadi program tahunan yang berorientasi mengajak publik mengenal Karangasem secara lebih mendalam. Terutama segala sesuatu yang berhubungan dengan sumber daya. Dalam kategori insan, spiritual, seni dan budaya, alam dan lingkungan, serta komoditas,” ujarnya, Kamis (15/8).

I Gusti Ayu Mas Sumatri menambahkan, Discover Karangasem adalah program resmi pemerintah Kabupaten Karangasem yang didukung oleh Kementerian Priwisata. Tujuanya, antara lain untuk memajukan dan memberdayakan potensi destinasi-destinasi di Indonesia.

“Melalui destination branding “Karangasem, The Spirit of Bali”, kami memposisikan sebagai program pemerintah yang dikemas secara popular. Terutama dalam mengkomunikasikan penggalian, pengelolaan, dan pengembangan asset. Serta potensi Karangasem sebagai sebuah destinasi penting. Yaitu melalui pengelolaan sumber daya dan pengembangan produk, yang bermuara pada tata kelola destinasi,” ungkapnya.

Discover Karangasem sendiri bermakna ‘Menemukan Karangasem’. Ini dimaksudkan membangun komunikasi internal dan eksternal. Bagi internal, kegiatan tersebut untuk membentuk apresiasi dan pandangan positif, sekaligus mengajak warga mengenali potensi daerah. Sedang bagi eksternal, diharapkan mampu menjadi daya gugah agar tertarik untuk mengunjungi dan menarik minat bisnis di Karangasem.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, Karangasem memang istimewa. Tahun lalu, Karangasem menjadi tuan rumah bagi kunjungan 40 duta besar negara sahabat, dan reuni 15 Miss Universe. Mereka diajak menikmati sensasi serta keunikan seni, budaya dan alam yang indah.

“Karangasem juga menyelenggarakan berbagai event, seperti Festival Subak Karangasem, Karangasem World Cultural Village Festival, Festival Tenganan, dan lain-lain. Kini, untuk kedua kalinya digelar program Discover Karangasem, yang mengajak publik mengetahui, mengeksplorasi, dan merasakan aneka potensi Karangasem. Semua akan kemasan dalam diskusi, workshop, pameran, pertunjukan seni budaya, dan pemutaran film,” bebernya.

Terkait lokasi penyelenggaraan, yakni Samsara Living Museum, adalah sebuah wahana hidup yang merepresentasi siklus kelahiran hingga kematian manusia Bali. Hal itu tertuang dalam ritual dan tradisi yang masing-masing tahapan memiliki pemaknaan dan falsafah yang berguna. Khususnya dalam memaknai nilai-nilai kehidupan.

Adapun program dan agenda dalam acara ini, antara lain meliputi diskusi dan presentasi aneka topic. Seperti dimensi dan makna Awig-awig dalam kehidupan masyarakat desa adat Tenganan, mengupas keunikan Kain Geringsing, memaknai ritual usaba di Karangasem, dll. Ada pula pameran artefak budaya dan aneka produk Karangasem. Termasuk foto masa lalu, lontar, kain tenun tradisional, kuliner, dll.

“Digelar pula aneka workshop. Antara lain memasak masakan khas Karangasem, menulis lontar, pembuatan arak, pewarnaan alam untuk kain tenun, dan masih banyak yang lainnya. Termasuk pemutaran film dokumenter Karangasem tahun 1930. Tak ketinggalan, ada pertunjukan seni & budaya Karangasem, misalnya musik Penting, Selonding, dan Megenjekan,” urainya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, dengan adanya kegiatan ini, tamu-tamu dan pengunjung acara Discover Karangasem akan memiliki referensi baru mengenai daerah tersebut. Terpenting, mereka harus merasa terkesan, sehingga nantinya bisa turut mengomunikasikan kepada publik perihal pengalamannya di Karangasem.

“Karangasem akan semakin memperkuat Bali sebagai destinasi kelas dunia yang selalu ramai dikunjungi wisman. Terlebih, Pulau Seribu Pura ini sejak dulu memang dikenal kaya dengan budaya. Tentunya, peran Karangasem dalam mendongkrak kunjungan wisman tak bisa dipandang sebelah mata,” tegasnya.(*)