Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI John Siffy Mirin meminta pemerintah menjamin sepenuhnya keamanan seluruh mahasiswa Papua yang ada di luar Papua. Bahkan, dia juga mendesak pemerintah mengembalikan mahasiswa Papua yang melakukan studi di luar Pulau Papua untuk dikembalikan apabila pemerintah tidak bisa memberikan jaminan.
“Kalau memang pemerintah tidak menjamin secara sungguh-sungguh keamanan bagi mahasiswa Papua di seluruh nusantara ini, lebih baik pulangkan mereka ke tanah Papua. Supaya mereka lebih baik studi di tanah lahir, atau tanah leluhur mereka,” ujar John, ketika menginterupsi Rapat Paripurna DPR RI, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Menurutnya rangkaian tragedi persekusi dan rasisme terhadap Mahasiswa Papua beberapa hari belakangan telah mencoreng semangat HUT RI KE-74. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan bahwa peristiwa ini diyakini telah menjatuhkan harkat dan martabat rakyat Papua.
“Saya harap kepada bapak pimpinan dan seluruh anggota DPR RI, Pancasila sudah final, pendiri bangsa Indonesia sudah sepakat, kita sudah bicara tentang NKRI harga mati dan seterusnya, tapi tindakan dan cara seperti ini melenceng dari cara pandang, cara pikir, dan cara tindak sesuai dengan landasan berbangsa dan bernegara,” tambahnya.
Selain itu, Wakil Rakyat dari daerah pemilihan Papua ini juga meminta agar pemerintah segera menarik satuan TNI dan Polri yang bertugas di Papua karena mereka dianggap telah menyebabkan kematian berkat konflik di Nduga beberapa waktu lalu hingga mencapai 182 korban jiwa.
“Negara dianggap tidak mampu menuntaskan seluruh pelanggaran HAM di tanah Papua. TNI, Polri yang bertugas di seluruh Papua untuk ditarik karena telah menyebabkan kematian mencapai 182 korban jiwa. Rakyat Papua di sana dibiarkan terlantar dalam konflik sehingga saya kira hal-hal seperti itu tidak diperlukan lagi,” pungkas John Mirin.