Ke Meksiko, Delegasi DPD RI Beberkan Peluang Investasi Di 514 Kabupaten dan Kota

Jakarta – Delegasi Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) yang berkunjung ke Meksiko menemukan peluang bisnis bidang perikanan dan transportasi laut serta rempah-rempah yang dapat digarap oleh pelaku usaha dari Indonesia.

Peluang usaha itu terungkap dalam pertemuan Delegasi DPD RI yang dipimpinan oleh AA La Nyalla Mahmud Mattalitti dengan Pimpinan Kadin Meksiko menjelang digelarnya pertemuan Pimpinan Parlemen Negara-negara MIKTA di Meksiko, pada 7 November 2019.

Di sela-sela pertemuan dengan Ketua Kadin Meksiko untuk ASEAN Michel Santibanez dan Wakil Ketua Umum Kadin Meksiko Jorge Lopez Morton Rabu (6/11/2019) pagi, Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin mengakui banyak dapat informasi tentang berbagai peluang usaha yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis di Tanah Air.

“Ada 514 kabupaten dan kota di Indonesia yang dapat menjadi mitra kerja pengusaha Meksiko untuk membuka usaha secara lebih luas, baik dalam skala besar, sedang, maupun kecil,” kata Sultan.

Selain itu, Senator Indonesia dari Provinsi Bengkulu menambahkan sektor ekonomi kreatif sedang berkembang dengan sangat pesat di Indonesia sehingga memudahkan terjadinya interaksi secara lebih cepat dan lebih luas dengan mitra-mitra dari luar.

Kendala terbesar dalam perdagangan bilateral lanjutnya, adalah pelaku usaha di kedua negara tidak saling mengetahui tentang potensi dan peluang-peluang yang ada.

“Karena itu kita perlu mengidentifikasi lahan-lahan baru untuk bisa bekerjasama secara lebih massif lagi, mulai dari investasi sampai perdagangan,” ujar Sultan.

Menanggapi pernyataan itu, Morton menyatakan sekarang yang perlu direalisasikan adalah bagaimana caranya agar bisa berdagang tanpa harus bepergian. Ia mengusulkan agar diadakan semacam forum teleconference secara rutin yang melibatkan pelaku usaha dari kedua negara. “Mungkin pada awalnya masing-masing pihak menghadirkan 30 pengusaha secara live di layar untuk berinteraksi,” usulnya.

Kepada Delegasi DPD RI yang didampingi Duta Besar RI untuk Meksiko Cheppy T. Wartono, Pimpinan Kadin Meksiko menjelaskan bahwa Indonesia memiliki peluang sangat besar untuk meningkatkan ekspornya ke Meksiko, khususnya untuk berbagai jenis ikan laut dan ikan air tawar sebab setiap tahun Meksiko menghabiskan miliaran dollar AS untuk mengimpor ikan karena konsumsi ikan Meksiko terus meningkat dan melebihi pasokan.

“Kami masih membutuhkan lebih banyak lagi ikan air tawar dan ikan laut. Pasarnya sangat besar di sini dan anda akan heran melihat keuntungannya karena kami menghabiskan miliaran dolar setiap tahun untuk membeli ikan,” ujar Morton.

Bahkan lanjut Morton, permintaan akan ikan mujair dan ikan air tawar lainnya sangat besar, tetapi pasokannya tidak cukup. “Untuk ikan mujair saja setiap tahun negara ini membutuhkan sekurang-kurangnya 50.000 ton, belum lagi ikan air tawar lainnya dan ikan laut. Sementara itu permintaan akan ikan tuna sangatlah besar tetapi pasokan masih minim,” imbuhnya.

Bukan hanya untuk ekspor produk perikanan, Indonesia memiliki peluang untuk menguasai pasar Meksiko, negara ini bahkan tidak memiliki perusahaan ekspedisi muatan kapal laut.

“Kami tidak punya kapal. Pernah ada satu kapal feri untuk angkut penumpang tetapi sudah rusak. Kini hanya ada satu kapal feri untuk angkut barang tetapi itu terlalu kecil, akibatnya kami tidak bisa berdagang melalui laut,” kata Morton.

Kalau saja ada kapal untuk angkut barang melalui Laut Karibia ujarnya, pasti ini menjadi sumber keuntungan yang luar biasa. “Dan saya sangat yakin, peluang bisnis ini sangat besar untuk Indonesia, sebab di bidang ini anda tidak akan punya pesaing di sini,” imbuhnya.

Santibanez menambahkan bahwa Meksiko sangat membutuhkan fasilitas transportasi laut semacam ini untuk menunjang perekonomiannya. “Dan kami bisa menyediakan mitra lokal bila ada pengusaha Indonesia yang mau masuk ke sini,” ujarnya.

Sementara itu, Dubes Cheppy menjelaskan bahwa Kadin Indonesia Komite Meksiko akan segera menunjuk ketuanya yang akan berkunjung ke Meksiko akhir November nanti untuk menjalin kerja sama yang lebih erat lagi. Menanggapi itu, Santibanez menjelaskan bahwa pihak Kadin Meksiko akan sangat senang bila terjalin kerja sama yang lebih luas lagi.

Dubes Cheppy juga sudah merencanakan untuk mengadakan pameran Indonesia di Meksiko pada 2020 demi mempromosikan keunggulan dan peluang sektor pariwisata, investasi, budaya dan perdagangan Indonesia di Meksiko.

Selain membutuhkan produk perikanan dan fasilitas muatan kapal laut dari Indonesia, Meksiko juga sangat membutuhkan berbagai jenis bumbu masak dan rempah-rempah lainnya dari Indinesia, baik untuk industri kuliner maupun untuk industri kosmetika.

Selama ini Meksiko mengimpor rempah-rempah dari Amerika Serikat, namun sekarang ia ingin melakukan diversifikasi. “Di sini pun pelaku UMKM dari Indonesia dapat berpartisipasi, sebab industri aromatik di sini sangat besar dan membutuhkan suplai bahan baku dalam jumlah sangat besar pula,” ungkap Morton.

Selama ini, beberapa komoditas yang dijual Indonesia ke Meksiko adalah minyak kelapa sawit dan karet. Sebaliknya, Meksiko melihat alat-alat kesehatan sebagai salah satu sektor yang potensial di Indonesia, seperti peralatan medis dan farmasi karena tingginya permintaan dari Indonesia di sektor ini.