Jumpai Ketua DPD RI, Dubes Rusia: Kami Siap untuk Penyediaan Alutsista

Jakarta – Indonesia dan Rusia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama bilateral yang saling menguntungkan dalam rangka menyambut peringatan 70 tahun hubungan bilateral Republik Indonesia dengan Rusia yang jatuh pada 3 Februari 2020 nanti.

Demikian dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, didampingi Wakil Ketua dan Sekjen DPD RI Reydonnizar Moenek, saat bertemu Duta Besar (Dubes) Federasi Rusia Lyudmila Georgievna Vorobieva, di Ruang Delegasi Pimpinan DPD RI, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan – Jakarta, Rabu, (15/1/2020).

“Pemerintah RI dan Pemerintah Federasi Rusia telah berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama bilateral yang saling menguntungkan yang mencakup tiga pilar yaitu politik dan keamanan, ekonomi dan perdagangan serta investasi serta sosial budaya,” kata La Nyalla.

Senator Indonesia asal Provinsi Jawa Timur itu menjelaskan, kedua pihak berkomitmen pula dalam memajukan proyek pengembangan dan investasi strategis di berbagai sektor seperti infrastruktur, energi, dan transportasi, yang melibatkan hubungan bisnis, regional, dan SDM di kedua negara. “Seperti proyek transportasi kereta api di Kalimantan, proyek energi di Jawa Timur, peluncuran operasional penerbangan langsung Rossiya Airlines dengan rute Moskow ke Bali,” ujarnya.

DPD RI lanjutnya, telah bekerjasama baik dengan Kedutaan Besar Rusia di Jakarta maupun dengan Parlemen Rusia Duma (lembaga legislatif rendah,red). “Kami menyampaikan apresiasi bahwa Y.M. Duta Besar Rusia aktif dalam Regional Diplomatic Meeting (RDM) 2018 yang kita tindaklanjuti dengan pertemuan intensif dengan Gubernur Kalimantan Timur untuk memperlancar investasi Rusia di Kalimantan dan antara DPD RI dengan Duma sudah mempunyai MoU untuk kerja sama Parlemen dan sekarang sedang kita tindaklanjuti dengan penyusunan action plan,” kata La Nyalla.

Sedangkan Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono mengatakan, saat ini MoU kerja sama Parlemen berlaku hingga tahun 2021. “MoU itu per tiga tahun, sebelum saya ada Bapak Farouk Muhammad, saya meneruskan, kebetulan sekarang saya Wakil Ketua I DPD RI membidangi hubungan Parlemen dengan luar negeri,” kata Nono.

Senator Indonesia asal Provinsi Maluku ini menegaskan hubungan dengan Rusia 70 tahun sebagai sahabat yang strategis. “Sudah ada kerja sama melalui Kemristek dan BATAN di Kalimantan Barat dan kami berharap ada peningkatan beasiswa mahasiswa belajar di sana khususnya sektor pertambangan, perhubungan dan perkapalan,” pintanya.

Di bidang militer lanjutnya, TNI AU berharap Sukhoi bertambah karena situasi sangat dinamis. “Rusia secara geografi jauh, tetapi secara geopolitik sangat dekat sehingga butuh untuk meningkatkan stabilitas keamanan,” ungkapnya.

Sementara itu, Duta Besar Rusia Lyudmila Georgievna Vorobieva mengatakan dari sejarah 70 tahun hubungan Rusia-Indonesia telah mengalami banyak peristiwa. “Ketua DPD RI sebelumnya, Bapak Oesman Sapta mengunjungi Rusia pada tahun 2018 dan ada rencana pengembangan hubungan kedua lembaga,” kata Vorobieva.

Menurutnya, DPD RI sangat memerhatikan berbagai macam proyek kerja sama antara lain perkeretapian di Kalimantan. Bidang yang sangat prospektif adalah energi khususnya energi nuklir dan kerja sama di bidang militer juga penting. “Kami siap untuk penyediaan alutsista,” pungkasnya.