Bandingkan Korban Covid-19 dengan Kecelakaan Lalu Lintas, Mahfud MD Dikritik Saleh Daulay

Jakarta – Anggota DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai pernyataan Mahfud MD yang membandingkan kematian korban meninggal akibat covid19 dengan korban kecelakaan lalu lintas yang lebih tinggi jumlahnya kurang bijak. Selain itu, perbandingan kematian akibat kecelakaan lalu lintas dengan kecelakaan akibat covid19 juga dia nilai tidak tepat. Sebab apa pun alasannya, keselamatan diri dan jiwa warga negara adalah tanggung jawab negara.

“Lagi pula, kenapa perbandingannya kecelakaan lalu lintas dan beberapa penyakit katostropik? Kenapa tidak sekalian dibandingkan dengan kematian akibat perang dunia II? Kematian akibat perang dunia pasti jauh lebih banyak,” kata Saleh, Kamis (28/5/2020).

Pernyataan itu, lanjutnya, mengindikasikan beberapa hal. Pertama, pemerintah Indonesia terkesan sudah tidak mampu melawan penyebaran covid19. Padahal, pemerintah sudah melakukan banyak upaya. Namun, upaya-upaya itu ternyata belum mampu mengontrol laju penyebaran covid19. Karena itu, masyarakat yang diminta untuk tidak takut berlebihan.

Kedua ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ituu, pemerintah saat ini memang sedang membangun kesadaran baru warga masyarakat untuk kembali menjalani kehidupan sebagaimana biasa. Ini diperlukan agar roda perekonomian kembali berjalan normal. Sebab, kebijakan PSBB yang diterapkan selama ini secara nyata berdampak langsung pada perekonomian di tingkat nasional, bahkan global.

Ketiga, Wakil Ketua MKD DPR RI itu menilai bahwa pemerintah menjadikan penyelamatan ekonomi sebagai prioritas utama. Sementara, penanganan covid19 hanya akan dilakukan sebagaimana penanganan penyakit-penyakit menular lain yang ada di Indonesia. Ini tentu bertentangan dengan keputusan pemerintah yang telah menjadikan covid19 sebagai bencana nasional. Dan kemarin, gugus tugas menegaskan bahwa status bencana nasional itu belum berakhir.

“Kalau pak Mahfud meminta agar masyarakat tidak takut berlebihan, lalu kenapa sejak awal ini ditetapkan sebagai bencana nasional? Bukankah suatu bencana, apalagi itu statusnya bencana nasional, sangat wajar ditakuti dan dikhawatirkan?,” ungkap Saleh.

Karena itu, Anggota Komisi IX DPR RI itu mendesak agar para pejabat pemerintah lebih bijak dalam memberikan pernyataan. Dengan begitu, masyarakat tetap punya optimisme dalam melawan Corona.  “Optimisme dan semangat masyarakat harus tetap dibangun, karena dengan semangat dan optimis, maka secara bersama perlawanan terhadap Corona ini dapat dilakukan,” pungkasnya.

Komentar