DPR RI Terkesan Abaikan Produk DPD RI, Sultan Najamudin Curhat Ke Puan Maharani

Jakarta – Wakil Ketua III DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin mengatakan sampai saat ini masih ada kesan pengabaian terhadap berbagai hasil kerja DPD RI. Kesan pengabaian tersebut menurut Sultan, juga datang dari DPR RI. Padahal, sebagai perwakilan Daerah dan Pusat, semua anggota DPD RI telah banyak menghasilkan produk hukum yang cukup baik.

Demikian dikatakan Sultan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani, mendampingi Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalittu, usai menghadiri undangan makan malam bersama Ketua DPR RI Puan Maharani, di Jakarta, Rabu (7/7/2020).

“Faktanya, saat ini hasil kinerja berupa produk-produk dari DPD RI terkesan berhenti di tengah jalan karena tidak ditindaklanjuti sebagaimana mestinya oleh pihak-pihak terkait termasuk DPR,” ujarnya.

Untuk itulah, dirinya bersama Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti terus berusaha menjalin silaturahmi dan bersinergi dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani.

“Rapat konsultasi dan silaturahim dengan Ibu Puan Maharani juga membahas persoalan bangsa dan kemajuan daerah, serta pemantapan otonomi daerah. Termasuk soal wacana penguatan DPD RI agar dapat menjadi lembaga perwakilan yang efektif dalam mewujudkan daerah yang kuat dalam bingkai NKRI,” ungkapnya.

Posisi atau kedudukan DPD RI sekarang kata Senator Bengkulu ini, sejatinya tidak jauh berbeda dengan DPR. “Berbagai produk telah dihasilkan DPD RI, tetapi tindak lanjutnya belum efektif karena kedudukan dan kewenangan DPD RI yang terbatas,” ujar Sultan.

Di sisi lain, DPD RI kata Sultan, secara penuh mengatur keberpihakan kepada daerah dan rakyat, khususnya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat dan daerah di tingkat pusat. “Disinilah pintu penguatan lembaga dimulai DPD RI, DPR RI dan Pemerintah,” tegas Sultan.

Sultan menambahkan, dalam pertemuan itu, Puan Maharani setuju, bahwa DPD RI adalah lembaga negara yang posisinya perlu dikuatkan. “Pada intinya Ibu Puan setuju dengan gagasan serta ide-ide yang kita paparkan,” pungkasnya.

Komentar