Dorong Pemulihan Ekonomi, Kemnaker Optimalkan Program BLK Komunitas

BaliKementerian Ketenagakerjaan mengoptimalkan program BLK Komunitas untuk mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi. Karena selain untuk menyiapkan SDM yang siap kerja, BLK Komunitas juga mampu mencetak wirausahawan baru.

“Melalui pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan juga mendorong kewirausahaan, sehingga pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran dan memulihkan perekonomian,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam acara Penyerahan Bantuan Program BLK Komunitas di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, hari Sabtu (12/9).

Menko Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus mendorong peningkatan skill masyarakat melalui BLK Komunitas bagi para pekerja dalam masa pandemi Covid-19. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, yaitu agar kesehatan pulih dan ekonomi bangkit.

Untuk itu, ia berharap BLK Komunitas dapat menjadi penyedia pelatihan, utamanya untuk mendorong pelatihan pada daerah yang masih memiliki keterbatasan infrastruktur teknologi komunikasi.

“Ke depan program ini akan terus ditingkatkan dengan membuka pendaftaran dan pelatihan offline  dengan mempertimbangkan wilayah,” kata Menko Airlangga.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menambahkan, program BLK Komunitas merupakan terobosan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kompetensi SDM Indonesia, serta melengkapi soft skill dan pendidikan karakter yang ada dengan tambahan keterampilan atau hard skill. Program yang telah dirintis sejak tahun 2017 hingga tahun 2019, telah berdiri sebanyak 1.113 lembaga BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Tahun 2020 ini, Kemnaker tetap berkomitmen dalam akselerasi pelatihan kerja dengan membangun BLK Komunitas sebagai bagian dari agenda peningkatan SDM ketenagakerjaan Indonesia yang bersifat partisipatoris,” kata Menaker Ida.

Ia melanjutkan, Kemnaker menargetkan pada tahun 2020 dapat mendirikan 1.000 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Program ini juga mulai dikembangkan, yang sebelumnya hanya menyasar komunitas keagamaan, kini mulai menyasar komunitas masyarakat lainnya. “Penyebaran BLK Komunitas yang sebelumnya difokuskan untuk lembaga pendidikan keagamaan, saat ini mulai memperluas penyebarannya melalui peran dari Serikat Pekerja dan komunitas masyarakat lainnya, ” katanya.

Kegiatan Penyerahan bantuan program BLK Komunitas ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan “Naker Tanggap Covid 2020.” Kegiatan yang bertemakan “Pemulihan Ekonomi Tenaga Kerja” ini dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 11-13 September 2020, di Bali.

Di samping sebagai ajang promosi program dan kebijakan Kemnaker dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 di sektor ketenagakerjaan, kegiatan ini bertujuan mendorong pemulihan ekonomi, khususnya di Bali.

Selain bantuan BLK Komunitas, kegiatan ini juga memiliki tiga rangkaian kegiatan lainnya yaitu expo atau pameran produk dari Tenaga Kerja Mandiri (TKM) binaan Kemnaker, Bimbingan Teknis (Bimtek) lanjutan bagi TKM, dan pemberian penerima bantuan secara simbolis kepada TKM.

“Naker Tanggap Covid ini dalam rangka menyampaikan semua program kegiatan di bidang ketenagakerjaan yang sedang dan akan berjalan pada tahun 2020. Ini juga sebagai upaya untuk mengupayakan pemulihan perekonomian tenaga kerja,” ujarnya.

Gubernur Bali Wayan Koster, menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasinya atas dipilihnya Bali sebagai tuan rumah digelarnya Naker Tanggap Covid 2020 yang diselenggarakan oleh Kemnaker. Ia menyatakan, sejak terjadi pandemi Covid-19, Bali yang sangat mengandalkan perekonomian dari sektor pariwisata benar-benar mengalami dampak yang luar biasa.

Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan ke-2 yang mengalami kontraksi hingga -10,98% dan banyak tenaga kerja yang terpaksa dirumahkan bahkan di-PHK.

“Ini adalah acara paling besar yang diselenggarakan di Bali sejak adanya pandemi Covid-19. Untuk itu saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak kementerian atas dukungannya dalam upaya pemulihan pariwisata dan ekonomi masyarakat Bali,” ujarnya.

Komentar