Awasi Kesiapan Pilkada Serentak, Sultan Sambangi Dua Kabupaten Sekaligus

Bengkulu – Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin menyambangi dua kabupaten sekaligus untuk mengawasi kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak di Provinsi Bengkulu. Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka melakukan tugas pengawasan DPD RI terhadap penyelenggaraan Pilkada serentak, di Kantor Bupati Kepahiang dan Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Rabu (25/11).

“Butuh dukungan semua pihak agar Pilkada aman, lancar dan demokratis sehingga ini menjadi tanggung jawab bersama. Selain itu syarat kesiapan penyelenggaraan harus dipenuhi yaitu dari sisi keamanan agar berjalan aman damai dan lancar. Kedua, di sisi penyelenggara KPU dan Bawaslu pastikan berjalan sesuai aturan, dan ketiga menjaga netralitas ASN,” kata Senator dari Bengkulu ini.

Selain itu diperlukan kesiapsiagaan penyelenggara Pemilu dan pemerintah daerah dalam menerapkan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Pilkada nanti.

“Awalnya kami DPD RI minta agar pelaksanaan Pilkada ditunda bahkan sudah berkonsultasi dengan Presiden, Kemendagri, KPU, Bawaslu. Namun ketika diputuskan tetap dilaksanakan, maka perlu ditegaskan bahwa keselamatan petugas, peserta dan pemilih harus menjadi prioritas utama. Protokol kesehatan harus betul-betul dijalankan agar tidak menimbulkan klaster baru Covid-19,” ujar Sultan.

Pada kesempatan ini, Plt. Bupati Kepahiang Netti Herawati mengungkapkan kesiapan Kabupaten Kepahiang dalam menyelenggarakan Pilkada serentak pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepahiang sudah siap dan memastikan Pilkada berjalan aman, damai, dan demokratis.

“Selain itu, demi menjaga pilkada berjalan sesuai protokol kesehatan kami sudah berkoordinasi dengan semua stakeholder dan Satgas Penanganan Covid-19, kami mengharapkan agar Pilkada nanti lancar dan bebas dari penyebaran covid-19,” ungkap Netti.

Pada kunjungan kerja sebelumnya di Kabupaten Bengkulu Tengah, Sekretaris Daerah Bengkulu Tengah Edi Hermansyah memastikan bahwa di Bengkulu Tengah aman dan kondusif dan sudah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 terkait protokol kesehatan pada pelaksanaan Pilkada nanti.

“Sebagai kabupaten termuda di Bengkulu persiapan sudah cukup baik, koordinasi sudah berjalan dengan penyelenggara Pemilu KPU Bawaslu dan Forkopimda, juga Satgas Covid-19 untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pilkada nanti,” ucap Sekda Bengkulu Tengah.

Pada kesempatan ini, Ketua KPU Bengkulu Tengah Brotoseno mengungkapkan bahwa Bengkulu Tengah hanya melaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. KPU Bengkulu Tengah sudah berkoordinasi dengan semua elemen dan juga Bawaslu sebagai pengawas.

“Sosialisasi sudah dilaksanakan oleh KPU Bengkulu Tengah terhadap semua basis pemilih yang ada dan juga didukung stakeholder yang ada, kami menargetkan partisipasi pemilih dapat tercapai. Selain itu, perlengkapan logistik dari kotak suara bilik dan surat suara sedang dalam proses distribusi. Tentunya protokol kesehatan pencegahan Covid-19 kami sudah melakukan koordinasi dengan satgas Covid dinas kesehatan dan rumah sakit semua sesuai standarnya,” ungkap Brotoseno.

Senada, Komisioner Bawaslu Bengkulu Tengah Sukirman sudah melakukan pemetaan tentang tingkat kerawanan di Bengkulu Tengah sehingga sudah melakukan langkah-langkah untuk pencegahan dan pengawasan demi kelancaran terlaksanannya Pilkada nanti.

“Dengan personel yang ada tidak mungkin mampu mengawasi semua, oleh karena itu perlu melibatkan partisipatif berbagai elemen masyarakat. Selain itu Bawaslu akan bekerja maksimal mengawasi pelaksanaan agar tidak terjadi hal-hal yang mengganggu jalannya Pilkada nanti,” kata Sukirman.

Kegiatan kunjungan kerja ini juga dihadiri oleh unsur KPU, Bawaslu dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan Camat-Camat di Kabupaten Kepahiang dan Bengkulu Tengah. Pilkada di Provinsi Bengkulu dilaksanakan untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati di delapan kabupaten, yakni Bengkulu Selatan, Kaur, Bengkulu Utara, Seluma, Kepahiang, Lebong, Rejang Lebong dan Mukomuko.

Komentar