Jakarta – Anggota DPR Suhardi Duka mengatakan, berdasarkan hasil reses dan laporan Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G), subsidi kuota bagi siswa sebesar Rp7,2 triliun dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sampai saat ini belum merata di antara peserta didik baik di kota-kota maupun berbagai pelosok di Indonesia.
Oleh karena itu, Anggota Komisi IV DPR itu menghimbau seluruh Wakil Rakyat harus memberikan pengawasan yang ketat terhadap realisasi bantuan kuota karena berasal dari APBN sebesar Rp7,2 triliun.
“Anak-anak yang tidak mampu sangat tergantung dengan subsidi kuota ini agar bisa mengikuti pendidikan daring yang saat ini kita hadapi.Faktanya, bantuan kuota itu belum merata di banyak kota dan pelosok-pelosok,” kata Suhardi, saat Rapat Paripurna, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/11/2020).
Dijelaskannya, Fraksi Partai Demokrat sudah berusaha untuk menolong dengan cara memasang wifi gratis di lingkungan, akan tetapi dirasa tidak memberikan solusi yang sempurna.
“Oleh karena itu, kami meminta ada pengawasan yang ketat terhadap penyaluran subsidi Rp7,2 triliun untuk bantuan kuota itu,” imbuh politikus Partai Demokrat itu.
Komentar