Bekasi – Anggota DPD RI Abdul Hakim melakukan kunjungan ke tambak udang Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, untuk studi banding dan mencari solusi pengembangan tambak udang di Lampung, Senin (11/01/21).
Kunjungan studi banding ini menurutnya, merupakan realisasi sebagian dari 22 program perjuangan yang pernah di sampaikan saat kampanye 2019 lalu.
Dirinya hadir di dampingi Tenaga Ahli dan para penggerak dan pemberdaya UMKM.
“Dari 22 program perjuangan yang pernah saya sampaikan saat kampanye 2019 lalu, program yang ke-15 adalah memperjuangkan revitalisasi tambak udang dipasena dan bratasena,” ujarnya.
Lebih lanjut Abdul Hakim menjelaskan bahwa dalam memenuhi janjinya terkait dengan revitalisasi tambak udang dipasena dan bratasena, ia akan memperjuangkan programnya melalui lima tahap. Pertama, memperjuangkan program revitalisasi tambak udang tradisional agar agar menjadi tambak intensif seluas 10.000 hektare. Kedua, Pengembangan budi daya udang agar mampu menghasilkan 220 ton per hari.
Ketiga lanjutnya, memfasilitasi perusahaan nasional dan multinasional dalam mengadakan kegiatan
corporate social responsibility dengan para tambak udang. Keempat, memperjuangkan program bantuan untuk petambak udang guna meningkatkan hasil
panen para penambak, dan kelima memperjuangkan program pembinaan untuk petambak udang, agar memfungsikan dana bantuan untuk meningkatkan hasil tambak udang.
“Saya akan terus melakukan komunikasi dan sinergitas dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, terutama Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendapatkan gambaran konkret tentang tambak udang di pasena dan bratasena di Lampung. Perjuangan ini untuk masyarakat petambak udang di pasena dan bratasena menjadi semakin sejahtera,” ujarnya.
Dijelaskannya, dalam memenuhi janjinya terkait dengan revitalisasi tambak udang dipasena dan bratasena, ia akan memperjuangkan programnya melalui langkah.
Memperjuangkan program revitalisasi tambak udang tradisional agar agar menjadi tambak intensif seluas 10.000 hektare.
Pengembangan budi daya udang agar mampu menghasilkan 220 ton per hari, Memfasilitasi perusahaan nasional dan multinasional dalam mengadakan kegiatan corporate social responsibility dengan para tambak udang.
Memperjuangkan program bantuan untuk petambak udang guna meningkatkan hasil panen para penambak.
Memperjuangkan program pembinaan untuk petambak udang, agar memfungsikan dana bantuan untuk meningkatkan hasil tambak udang.
“Saya akan terus melakukan komunikasi dan sinergitas dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, terutama Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendapatkan gambaran konkret tentang tambak udang dipasena dan bratasena di Lampung”
” Perjuangan ini untuk masyarakat petambak udang dipasena dan bratasena menjadi semakin sejahtera,” imbuhnya.
Komentar