Jawab Tantangan Globalisasi, Emma Ajak Perempuan Minang untuk Mandiri

Solok – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Hajjah Emma Yohanna mengajak perempuan Minangkabau untuk mandiri dalam menjawab tantangan di era globalisasi.

Ajakan tersebut disampaikan Emma dalam kunjungannya ke Kabupaten Solok dan berorasi dihadapan Bundo Kanduang, di Aula Kantor Wali Nagari Saniangbaka, Kabupaten Solok, Selasa (23/2/2021).

“Tuntutan terhadap kemandirian perempuan sejalan dengan tantangan kebutuhan ekonomi yang setiap waktu semakin berat. Sehingga penting untuk menjawab tantangan tersebut menjadi sebuah peluang,” tegas Emma.

Peraih suara terbanyak dalam Pilleg DPD RI tahun 2019 lalu itu menjelaskan, kemandirian perempuan yang dimaksud adalah kemandirian tanpa mengenyampingkan tugas pokok dan kodrat sebagai perempuan baik sebagai isteri bagi suami, maupun ibu bagi anak-anak.

“Penguatan itu bisa dimulai dari rumah berangkat dari keseriusan dalam menjawab tantangan tersebut,” ujarnya.

Senator Indonesia asal Sumbar itu mengungkap, penguatan ekonomi itu bisa dimulai dengan mengembangkan sulaman emas khas Saniangbaka.

“Kalau ini bisa berjalan dengan keseriusan tentunya tidak hanya terjadi penguatan ekonomi di tengah masyarakat, sejalan dengan itu budaya sebagai kearifan lokal tentunya juga terjaga,” ujarnya.

Hadir dalam orasi Emma Yohanna itu antara lain Wali Nagari, Ketua KAN, BMN Saniangbakar dan unsur dari Kecamatan, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sumatera Barat Drs Suarman, Ahli Peneliti Madya BPNB Sumbar Dra Zusneli Zubir MHum, dimoderatori oleh Ketua DPC Himpunan Wanita Karya Kabupaten Solok Viva Ria.

Komentar