BKSP DPD RI Sambut Baik Menlu RI dan Rusia Bahas Vaksin Sputnik V untuk Indonesia

Liputan.co.id, Jakarta – Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menyambut baik pertemuan Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi, dengan Menlu Republik Federasi Rusia Sergei Lavrov, di Jakarta, Rabu (7/7/2021).

“Kami menyambut baik Memorandum of Understanding atau MoU pengembangan vaksin Indonesia dan Rusia maupun kerja sama jangka pendek saat ini seperti pengadaan vaksin Sputnik V dan obat Covid19 di Indonesia,” kata Ketua BKSP DPD RI, Gusti Farid Hasan Aman, di Jakarta, Kamis (8/7/2021).

Bahkan, Senator dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Selatan itu juga mengapresiasi hasil pertemuan kedua Menlu tentang kerja sama ekonomi, pendidikan, dan kemitraan strategis kedua negara.

Pertemuan Menlu Retno Marsudi dan Menlu Sergei Lavrov lanjutnya, sangat penting. DPD RI menurutnya, juga memiliki komitmen yang sama melalui kerja sama Parlemen dengan Senator Rusia, untuk memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan dan saling menghormati kedaulatan masing-masing pihak.

Senada, Wakil Ketua BKSP DPD RI Richard Hamonangan Pasaribu menilai pertemuan Menlu RI dengan Menlu Rusia akan memperkuat peran-peran kelompok kerja sektor prioritas.

“Situasi pandemi saat ini memberikan peluang kepada kedua negara untuk memperkuat peran-peran kelompok kerja sektor prioritas dan finalisasi dokumen kerja sama ekonomi yang tertunda,” kata Richard.

Kedua negara lanjutnya, memang memiliki kemauan untuk mencapai volume perdagangan USD5 milyar pada tahun 2020, namun target tersebut tidak tercapai akibat pandemi COVID19 secara global.

Wakil Ketua BKSP DPD RI TB. M. Ali Ridho Azhari menambahkan, kemitraan kedua negara perlu terus ditingkatkan untuk mendorong kerja sama kedua negara yang lebih kuat.

“Apabila pandemi ini mereda, kami harapkan Presiden Vladimir Putin dapat berkunjung ke Indonesia untuk memperkuat kemitraan strategis kedua negara,” kata Ali Ridho Azhari.

Dia ungkap, Presiden Putin sudah berencana berkunjung ke Indonesia setelah tahun 2018, namun tidak dapat direalisasikan karena Pemilu 2019 dan pandemi COVID-19.

Wakil Ketua BKSP DPD RI Wa Ode Rabia Al Adawia Ridwan berharap pertemuan tersebut juga semakin membuka peluang pelajar Indonesia diterima dan memastikan para mahasiswa Indonesia yang saat belajar di lembaga pendidikan Rusia bisa menyelesaikan program studinya.

“Kami juga setuju agar akses pelajar Indonesia yang telah diterima di lembaga pendidikan Rusia dapat difasilitasi oleh kedua negara agar masa belajarnya tidak terputus,’ kata Wa Ode Rabia Al Adawia Ridwan.

Komentar