JAKARTA – Laporan yang dikeluarkan oleh Deep Knowledge Analytic (DKA) dengan judul COVID-19 City Safety Rankings Q2/2021: Benchmarking of Municipal Pandemic Response – Vaccines, Economy, Prevention, Governance, Safety mengakui kehebatan Kota Jakarta dalam pengendalian pandemi Covid-19.
Jakarta masuk dalam 50 kota di dunia yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dan tercatat lebih unggul dari beberapa kota besar dunia seperti Moskow, Paris, Shanghai, maupun Los Angeles dalam beberapa kategori.
Epidemiology Indonesia, dr. Pandu Riono PhD lewat akun twitternya dengan nama @Juru Wabah ini mengatakan, salah satu indikator keberhasilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin oleh Anies Baswedan ini adalah keterbukaan terkait dengan masalah Covid-19.
“Jakarta bisa sukses dalam Pengendalian Pandemi, yg diakui dunia, karena keterbukaan pemerintah daerah @DKIJakarta Jakarta,” tulis dr. Pandu Riono yang dikutip Jumat 12 November 2021.
Selain keterbukaan, kata Epidemiology itu, Jakarta yang kini menjadi kota kolaborasi itu juga dalam penanganan pandemi dilakukan secara ilmiah atau berbasis pada ilmu pengetahuan, yang kemudian diterapkan secara nasional di seluruh kota di Indonesia.
“Jakarta telah menjadi kota Kolaborasi dan berbasis ilmu pengetahuan dalam melaksanakan upaya pengendalian dan pengalaman tsb diterapkan secara nasional,” ucapnya.
Sebelumnya, keberhasilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pernah diakui oleh Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah. Menurut Trubus kerja konkrit Anies dalam menangani Covid-19 patut diakui bahwa dia berhasil. “Yang berhasil memang ada, dia menurunkan Covid itu,” kata Trubus.
Trubus menilai keberhasilan Anies menangani pandemi Covid-19 tidak terpengaruh oleh kebijakan Pemerintah Pusat (Pempus) yang sering berubah-ubah.
Padahal, seperti diketahui kebijakan Pempus sering berubah hingga Pemerintah Daerah sering kewalahan dalam menangani Covid-19 di daerah. Namun, hal ini tidak berlaku kepada mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
“Covid di Jakarta melandai itu keberhasilan dia dalam melakukan berbagai kegiatan, walaupun pak Anies sering dihadapkan oleh kebijakan pusat yang suka mengintervensi dengan kebijakan-kebijakan yang aneh-aneh juga, jadi bisa juga ya kalau Jakarta dengan pusat,” akuinya.
Diketahui, DKA mengungkapkan penelitian ini fokus pada penanganan pandemi Covid-19 tingkat kota di dunia. Dalam laporan ini, secara keseluruhan mereka menggunakan lebih dari 8.000 data, menerapkan kerangka kerja analisis terhadap 114 indikator, dan diklasifikasikan ke dalam 5 kategori. (***)
Komentar