JAKARTA – Pengamat Kebijakan Publik Amir Hamzah memetakan tiga masalah krusial yang sering dihadapi oleh warga DKI Jakarta sejak dulu, yakni kemacetan, sampah dan banjir.
Menurut Amir Hamzah, tiga masalah ini menggejala sejak zaman Gubernur Jakarta Ali Sadikin hingga saat ini. Untuk itu, tiga masalah ini paling sulit dihadapi oleh gubernur-gubernur Jakarta, termasuk Anies Baswedan.
“Kalau saya lihat ini satu isu strategis yang selalu menggejala di Jakarta, ini sejak awal-awal pak Ali Sadikin itu sampai Anies kan ada tiga faktor, masalah transportasi berkaitan dengan kemacetan, masalah sampah dan masalah banjir,” kata Amir Hamzah lewat sambungan Telpon, Kamis 4 November 2021.
Amir Hamzah mengakui, tiga masalah krusial ini menjadi langganan bagi pemimpin Jakarta dari tahun ke tahun. Untuk itu, publik bisa melihat langkah atau arah program kerja Gubernur siapa yang lebih konsen untuk mengatasi masalah tersebut dari sisi pembangunan atau revitalisasi infrastruktur di Jakarta.
“Nah tiga masalah ini siapapun jadi gubernur dia akan dihadapkan dengan isu ini, tinggal kita lihat apa dilakukan misalkan penataan halte, stasiun itu diusahakan untuk mengatasi transportasi disatu sisi, salah satu aspeknya adalah menanggulangi kemacetan,” ucapnya.
Dijelaskan dia, salah satu faktor masalah kemacetan di Jakarta yang sulit untuk dihilangkan adalah perjanjian internasional antara antara satu kota dengan negara produksi mobil.
Dalam perjanjian tersebut, kota yang sudah melakukan kerjasama diwajibkan untuk membeli atau mengambil mobil dari negara tersebut untuk dijual di kotanya, dan itu yang dialami oleh Jakarta dari dulu hingga saat ini.
“Tapi kan ada faktor lain misalkan karena punya perjanjian internasional dengan negara tertentu dia memproduksi mobil dan dalam perjanjian internasional itu ada syarat membeli mobil dari mereka,” jelasnya.
“Kita lihat sekarang banyak mobil-mobil produksi Jepang kan, nah dampak dari kerjasama kita itu hasilnya ini, kemacetan,” pungkasnya.
Diketahui, salah satu langkah Anies Baswedan dalam mengurangi kemacetan di Jakarta adalah merevitalisasi halte busway, stasiun KRL, LRT dan MRT, Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) dan memperlebar trotoar jalan di Jakarta agar masyarakat DKI Jakarta mau menggunakan transportasi umum dan meninggalkan kendaraan pribadi. (***)
Komentar