Cari Pemimpin Terbaik, Refly: Presidential Threshold Harus Nol persen

Liputan.co.id, Jakarta – Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan kalau presidential threshold nol, maka partai-partai politik kecil dapat mengajukan pasangan calon presiden terbaik.

Alasannya, sebagai partai politik kecil tentu akan mengajukan pasangan Capres terbaik. Mengajukan Capres terbaik merupakan salah satu cara untuk membesarkan partainya.

“Kalau presidential threshold besar, maka yang boleh mengajukan pasangan Capres hanya partai besar yang memang punya kepentingan di luar maunya presiden,” kata Refly, saat jadi narasumber dalam Diskusi bertajuk “Urgensi Amendemen UUD 45 dalam Rangka Menuju Indonesia Maju”, di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/12/2021).

Dijelaskannya, melalui presidential threshold sebesar 20 persen, partai politik besar mencari Capres yang mau ikut kepentingan partainya dan itu tidak perlu Capres terbaik.

Sebaliknya, lanjut Refly, kalau presidential threshold nol akan memberi peluang besar bagi anak-anak bangsa untuk bertarung dalam Pilpres secara lebih demokrasi.

Ditegaskannya, perjuangan untuk presidential threshold nol persen sudah dimulainya sejak tahun 2009. “Saya sudah perjuangkan presiden treshod nol sejak tahun 2009. Tujuannya untuk membangun sistem politik yang lebih baik. Jadi bukan untuk mendukung siapa-siapa, tapi untuk sistem politik yang lebih baik,” ujarnya.

Ditambahkannya, presidential threshold itu tidak ada alasannya, kecuali untuk membatasi calon presiden dan memunculkan capres oligarki politik.

“Oligarki politik itu ada di partai-partai politik yang saat ini lolos ke DPR. Lalu ada lagi oligarki politik yang bertugas membiayai kegiatan politik presiden dan calon presiden. Tapi dengan presidential threshold nol persen, maka para pasangan Capres akan terhindar dari kepentingan oligarki politik dan oligarki ekonomi. Pemimpin yang adil itu bisa didapat dengan presidential threshold nol persen,” pungkasnya.[liputan.co.id]

Komentar