Ekspo UMKM Yogyakarta, Sultan Beberkan Kesenjangan Valuasi UMKM dengan Usaha Besar

LIPUTAN.CO.ID, Yogyakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Bachtiar Najamudin mengaku prihatin dengan realitas pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tidak mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

“Tingginya rasio jumlah dan aset antar-UMKM di semua level, baik mikro, kecil dan menengah, menunjukan bahwa performa UMKM sedang mengalami kelesuan yang berdampak pada kesenjangan yang sangat ekstrim. Faktanya terlihat dari perbandingan jumlah dan aset UMKM,” kata Sultan, saat menjadi pembicara dalam Ekspo UMKM Yogyakarta, di Kantor Perwakilan DPD RI Yogyakarta, Senin (14/2/2022).

Dijelaskannya, ada 65,5 juta UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia pada 2019 atau sebelum pandemi, yang terdiri dari Usaha Mikro (Umi) 64,6 juta (98 persn), Usaha kecil 799 ribu (1,2 persen), usaha menengah (UM) 65 ribu (0,1 persen) dan Usaha besar (UB) sebanyak 5.637 Unit usaha (0,01 persen).

“Kita tidak bisa membiarkan kenyataan 0,01 persen persen unit usaha besar menguasai 43 persen PDB nasional, sementara 99,99 UMKM dibiarkan memperebutkan 57 persen PDB yang tersedia. Khususnya bagi kelompok UMK yang jumlahnya 94 persen atau sekitar 65 juta unit usaha yang juga menguasai 42 persen PDB. Jadi antara 65 juta UMK dan 6 ribu Usaha besar Indonesia sama-sama menguasai 42 persen PDB. Sisanya 16 persen PDB adalah usaha menengah yang hanya berjumlah 66 ribu unit usaha,” ungkapnya.

Karenanya, mantan KHIPMI Bengkulu itu merekomendasikan agar para stakeholder baik pemerintah, lembaga keuangan dan dunia usaha/UMKM untuk bersama-sama menetapkan target yang terukur dan fokus dalam meningkatan kualitas dan kelas dari UMK ke level usaha menengah dengan mengakselerasi produktifitas dan memperluas pangsa pasar secara digital.

“Sehingga kita membutuhkan instrumen dan platform digital yang mampu menjawab semua problem pengembangan ekosistem bisnis UMK Indonesia secara inklusif dan terintegrasi. Saya kira itulah solusi terbaik dalam meng-upgrade UMK kita ke level yang lebih stabil dan berkontribusi lebih pada perekonomian nasional,” sarannya.

Hadir dalam kegiatan Ekspo UMKM Yogyakarta ini antara lain Ketua Pansus RUU Cipta Kerja DPD RI Dr Alirmansori, anggota DPD RI Afnan Hadikusumo, dan anggota DPD RI Sumatera Selatan Arniza Nilawati.[liputan.co.id]

Komentar