LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Bachtiar Najamudin menyatakan mendukung setiap agenda pembangunan daerah yang berorientasi pada peningkatan kualitas ekonomi masyarakat di sektor riil.
Hal tersebut disampaikan Sultan saat menerima kunjungan Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Rifai Tajuddin, di kediaman dinasnya, bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (9/2/2022).
“Adalah kewajiban moral politik kami sebagai Wakil Daerah untuk turut terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam setiap agenda pembangunan daerah. Kami selalu membuka diri dan berusaha memberikan masukan dan dukungan sejauh yang kami mampu kepada pemerintah daerah,” kata Sultan.
Dikatakannya, Bengkulu Selatan menjadi salah satu daerah yang sangat potensial di sektor pertanian dan perikanan, terutama pada subsektor peternakan sapi, palawija, dan perkebunan. Hanya saja harus diakui bahwa ketersediaan infrastruktur pertanian masih belum memadai, terutama waduk dan irigasi yang masih terbatas.
“Pak Wakil Bupati menginginkan agar Bengkulu Selatan memiliki ketahanan pangan yang kuat bagi pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dan bisa menjadi sentra Industri pangan bagi provinsi Bengkulu. Saya kira ini gagasan yang sangat penting dan strategis. Kami selalu mendukung terobosan program pemberdayaan ekonomi dan masyarakat daerah secara terintegrasi,” ujarnya.
Di era digital, mantan Ketua HIPMI Bengkulu itu, inovasi sangat penting untuk diperhatikan. UMKM di daerah harus dibekali dengan pengetahuan produksi, manajemen keuangan dan marketing digital. Sehingga nilai tambah komoditas akan semakin tinggi dengan biaya produksi yang rendah.
Sementara Wakil Bupati Rifai Tajuddin mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kesediaan Sultan bersedia menerima kunjungannya dan memberikan masukan juga arahan yang sangat penting bagi daerah.
“Bahwa benar, hari ini kami atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Bengkulu Selatan banyak menitipkan aspirasi kepada Pak Sultan, salah satunya keberadaan pelayanan Uji Kir kendaraan bermotor,” ungkapnya.
Selama ini, imbuh Rifai, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan belum ada alat Uji Kir Kendaraan. Setiap kali melakukan uji kelayakan kendaraan bermotor selalu meminta bantuan alat pengujian KIR dari Kabupaten Seluma.[liputan.co.id]
Komentar