JAKARTA – Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) mendorong peningkatan kompetensi diri dan soft skill remaja yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan remaja berbicara di depan khalayak umum. Hal tersebut akan sangat berguna baik dalam kehidupan sehari-hari maupun saat berada di dunia kerja.
Peningkatan kompetensi diri remaja dilakukan melalui webinar menggunakan aplikasi zoom dengan tema Pelatihan Public Speaking Sebagai Kompetensi Diri dan Soft Skill pada Remaja Majelis Talim Hidayatul Mubtadiin. Peserta pelatihan yang merupakan siswa/siswi SMP/ sederajat berkumpul di sekretariat Majelis Talim Hidayatul Mubtadiin di Tangerang, Banten dalam acara yang berlangsung pada Minggu (22/05/2022). Sedangkan pemateri empat dosen Universitas BSI yaitu Rizki Hidayat, M.I.Kom, Sari Ekowati, M.Si, Deby Puspitaningrum, M.Si, dan Ken Norton Hutasoit, M.I.Kom hadir melalui aplikasi zoom.
Hadir juga perwakilan mahasiswa Universitas BSI dalam acara ini yakni Cindy Agustin dan Fedderica Gabrielle Iyarance Rusti Arini.
Rizki Hidayat sebagai pemateri menyampaikan kiat khas public speaker. Menurut Rizki hal yang harus diperhatikan public speaker adalah persiapan matang untuk materi pesan maupun psikologis. “Ketahui dengan baik siapa calon khalayak anda. Berpikirlah bahwa anda menguasai semua pesan yang akan disampaikan,” kata Rizki.
Rizki menjelaskan manfaat lain yang dapat diperoleh ketika para santri menguasai soft skill yaitu modal bagi santri untuk dapat berdakwah dan isi dakwah dapat diterima dengan baik oleh Jemaah, mampu berkoordinasi dengan baik dengan anggotanya.
“Manfaat lain juga bisa diperoleh dan dirasakan pada kegiatan bersosialisasi sehari-hari. Seorang pembicara yang handal selalu memiliki cara agar komunikasi dapat terus berjalan. Lawan bicara akan merasa nyaman diajak bicara,” ujarnya.
Masih dalam kegiatan pelatihan yang sama, pemateri Sari Ekowati mengatakan berbicara di depan publik merupakan salah satu cara terbaik untuk menyampaikan ide atau gagasan dan pikiran.
“Orang lain tidak akan pernah tahu betapa hebat pemikiran yang dimiliki bila itu hanya tersimpan dan tidak pernah disampaikan di hadapan umum,” kata Sari.
Menurut Sari menjalin komunikasi ke banyak orang, public speaker bisa memperoleh insight baru dari lawan bicara. “Skill ini juga dapat sebagai alat untuk mengukur kemampuan dalam memahami banyak tipe audiens,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, hadir juga Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas BSI, Anisti, M.Si. Dalam kata sambutannya, Anisti menyatakan bahwa pelatihan Public Speaking Sebagai Kompetensi Diri dan Soft Skill pada Remaja Majelis Talim Hidayatul Mubtadiin merupakan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang merupakan salah satu dari tugas tridarma Perguruan Tinggi. Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi diri dan soft skill remaja Majelis Talim.
“Kami akan kawal untuk memastikan pelatihan yang dilakukan dapat meningkatkan kompetensi diri dan soft skill remaja Majelis Talim,” ujarnya.
(end)
Komentar