LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Sebagai pelindung rakyat, Panglima TNI yang baru, Laksamana TNI Yudo Margono, diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme Tentara Nasional Indonesia.
Harapan itu disampaikan anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Arwani Thomafi saat verifikasi faktual ke rumah dinas Yudo Margono, di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (2/12/2022).
Dia ingatkan, periode kepemimpinan Panglima TNI yang akan diemban Yudo relatif singkat, namun banyak tanggung jawab yang akan dihadapi.
“Banyak hal yang memang harus menjadi perhatian TNI. Salah satunya adalah bagaimana memprioritaskan di masa yang tidak cukup panjang ini beberapa prioritas, terobosan dari Panglima (baru) untuk memberikan satu porsi, bagaimana membuat TNI ini lebih mampu meningkatkan profesionalisme, lebih mampu meningkatkan posisi dari TNI untuk betul-betul menjadi pelindung rakyat,” kata Arwani.
Politikus PPP itu juga memberikan perhatian khusus agar TNI mampu berdiri di posisi yang tepat saat dihelatnya pesta demokrasi.
Ditegaskannya, profesionalisme prajurit dan netralitas TNI dalam Pemilu harus benar-benar dijaga. TNI harus berada di belakang rakyat. Karena itu, dia meminta agar Panglima TNI yang baru harus berkaca pada berbagai momentum politik dari Pemilu sebelumnya terkait bagaimana menjaga netralitas TNI.
“Betul-betul TNI itu (harus) menjadi milik rakyat, bukan milik partai tertentu, bukan milik golongan tertentu. Inilah yang akan memperkuat TNI. Saya yakin Pak Yudo akan mampu membawa posisi TNI yang betul-betul menjadi milik rakyat,” ungkap Arwani.
Dia ingatkan, tahun 2023 sebentar lagi akan datang adalah tahun politik sebagai persiapan menghadapi Pemilu 2024.
“Di tahun politik itu, maka penting untuk menempatkan profesionalisme posisi TNI dalam kancah perpolitikan dan memberikan perhatian khusus agar Panglima TNI melakukan terobosan komunikasi dalam konteks perkembangan atau dinamika nasional,” pungkasnya.
Komentar