LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Tim Kunjungan Kerja Komisi I DPR RI, dipimpim Yan Permenas Mandenas, menggelar bakti sosial (Baksos) dan menjemput aspirasi menjelang perayaan Natal di Pulau Owi, Kabupaten Biak, Provinsi Papua.
“Kami sedikit memberikan kebahagiaan kepada masyarakat menjelang perayaan Natal dengan memberikan sembako, sekaligus mendengarkan aspirasi dari masyarakat di Pulau Owi ini. Kami lebih banyak mendengar aspirasi dari Pak Bupati dan masyarakat terhadap apa yang kita bisa lakukan ke depan,” ujar Yan Permenas Mandenas, di Pulau Owi, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Sabtu (17/12/2022).
Di sela-sela Baksos, politikus Partai Gerindra ini mengucapkan terima kasih untuk sambutan meriahnya dan apresiasi yang luar biasa dari masyarakat di Pulau Owi, termasuk sambutan dari Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Biak.
“Saya biasanya datang sendiri ke sini. Kali ini saya mengajak teman-teman Anggota Komisi I DPR agar bisa melihat dari dekat Tanah Papua paling Timur ini. Insyaallah, situasi di sini aman, tidak semua tempat terjadi konflik. Ada daerah-daerah yang memang sangat kondusif dan masyarakatnya terbuka dan bertoleransi seperti di Pulau Owi ini,” ujarnya.
Herry Ario Naap mengatakan, Kabupaten Biak Numfor ini memiliki potensi unggulan yang sedang dikembangkan. Pertama, ekspor Ikan Tuna segar jenis yellow fins dan blue fins Ikan Tuna ke Jepang yang bisa menghasilkan devisa negara sekitar Rp17,5 trilyun per tahun sesuai perhitungan dari Kementerian KKP.
Namun, lanjutnya, sejak terjadi pandemi hingga saat ini, ekspor Ikan Tuna itu hanya bisa dilakukan satu kali sepekan di hari Kamis melalui maskapai Garuda Indonesia. Padahal, sebelum pandemi, ekspor ikan tuna itu bisa dilakukan tiap hari.
“Terkait hal ini kami meminta bantuan agar bisa dikembalikan normal seperti dulu lagi. Dengan kondisi negara yang juga sedang sulit, (sektor perikanan) ini sangat potensial agar negara bisa mendapatkan banyak devisa. Saya meminta agar negara bisa mengeluarkan kebijakan khusus untuk varietas pengembangan ekspor budidaya maupun penangkapan dan pengolahan,” ujarnya.
Komentar