Indeks Korupsi Asia Tinggi, Hafisz Tohir: Sistem Audit Negara Tak Bekerja

LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Achmad Hafisz Tohir mengatakan negara-negara di Asia harus semakin menyadari bahaya korupsi dalam pengelolaan keuangan negara.

Karena itu Hafisz berharap kerja sama multilateral di Asia untuk pemberantasan korupsi perlu digaungkan. Menurutnya, sistem audit di masing-masing negara harus bekerja secara efektif dan maksimal dalam pencegahan korupsi.

“Kalau kita lihat Asia, peringkat indeks korupsinya negara-negaranya masih cukup tinggi, terutama negara-negara yang masih berkembang dan negara yang sistem pemerintahannya tidak terbuka. Banyak terjadi penyimpangan karena sistem audit negara supreme audit tidak bekerja,” kata Hafisz, dalam Asian Parliamentary Assembly (APA) di Turki, minggu lalu.

BKSAP DPR RI ujarnya, mendorong negara-negara yang tergabung di Asian Parliamentary Assembly atau APA, menerapkan sistem transparansi dalam transaksi keuangan negara yang digunakan Organisasi Internasional Parlemen, ‘Global Organization Of Parliamentarians Against Corruption‘ atau GOPAC dalam melawan korupsi.

Ditegaskannya, virus korupsi yang membahayakan keamanan ekonomi dan keharmonisan sosial, bisa dilawan dengan antivirus berupa sistem audit keuangan negara yang profesionalitas dan berintegritas.

“Karenanya, penting menanamkan pengertian untuk memperkuat dukungan dalam kerangka konseptual good governance, terhadap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sehingga bisa mengawasi proses penggunaan dana negara menjadi lebih baik dan efisien,” sarannya.

Auditor internal kata politikus PAN itu, dalam melakukan audit harus berperan secara terus-menerus sehingga pencegahan dan penemuan kecurangan lebih mudah dilakukan.

“Auditor internal lebih mengenal dan mengetahui aktivitas organisasi, sehingga melalui observasi dapat berada dalam posisi yang lebih baik untuk mendeteksi red flags dari kecurangan,” ujarnya.

Dia tambahkan, audit internal dapat melihat kembali transaksi dan dokumen secara lebih rinci dan berulang selama proses audit berlangsung, jika ada kecurangan dapat dideteksi. Auditor akan mengevaluasi proses governance organisasi pemerintahan dengan tujuan menilai kepatuhan tiap unsur organisasi, kepatuhan prosedur, mengembangkan perencanaan audit.

Komentar