Politikus PKB Berharap KPI Canggih Gunakan Teknologi Informasi

LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI, Helmy Faishal Zaini mengatakan Indonesia saat ini menghadapi derasnya arus informasi.

Karena itu, Helmy berharap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) ke depannya dapat menjadi lembaga yang canggih, yang dapat mengimplementasikan dan menggunakan teknologi informasi secara lebih maksimal.

“Dari sekian banyak tantangan, tantangan kita menghadapi derasnya arus kebebasan informasi, terutama melalui sosial media, boleh kita sebut tidak terkendali ini,” kata Helmy, dalam Uji Kepatutan dan Kelayakan (fit and proper test) calon anggota KPI Pusat, periode 2022-2024, di Ruang Rapat Komisi I, DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Selain itu, Helmy juga meminta KPI ke depannya dapat memainkan peran dalam ekosistem sosial media yang ada. Terlebih, era informasi kini memiliki banyak potensi merusak masyarakat apabila tidak diregulasi dengan baik.

Helmy mengurutkan potensi-potensi informasi yang dapat mempengaruhi kualitas masyarakat, di antaranya seperti konten perlindungan perempuan dan anak, pornografi, radikalisme seperti mengajarkan tentang cara beragama yang salah, LGBT serta sadisme.

“Nah isu-isu lain yang perlu disoroti terkait dengan LGBT dan juga sadisme di tengah masyarakat. Kalau KPI ini mengelolanya secara canggih, sebetulnya dengan membuka mesin, algoritma itu sudah bisa dilihat ya.Trennya ini bersumber dari daerah mana saja. Sehingga pendekatan untuk melakukan klaster dalam konteks regulasi penyiaran itu benar benar terukur,” ujarnya.

Politikus PKB ini menjelaskan KPI mendatang memiliki beberapa tugas, di antaranya yang paling utama yaitu sebagai selaku regulator dalam penyiaran. Selain itu, KPI pun juga memiliki fungsi seperti pengaturan dan pengawasan serta bertanggung jawab untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

Terakhir, kepada seluruh peserta Uji Kepatutan dan Kelayakan calon anggota KPI Pusat, Helmy mengingatkan komitmen dan kesungguhannya untuk mencapai harapan harapan tersebut.

Diketahui, Komisi I DPR telah dua hari menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap 27 calon anggota KPI Pusat periode 2022-2025 yang dibagi ke dalam lima sesi.

Komentar