Biaya Kereta Cepat Bengkak Lagi, Sultan Usul IKN Dipindah Ke Bandung

LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Biaya proyek Kereta Cepat Bandung-Jakarta kembali membengkak sebesar USD1,2 atau setara Rp18 triliun dengan bunga pinjaman 3,4 persen.

Sebelumnya, pada 15 September 2022, pembengkakan biaya (cost overrun) pernah naik menjadi USD1,449 miliar atau Rp21,74 triliun.

Dari cost overrun USD1,2 miliar, total pinjaman Indonesia angkanya sekitar USD560 juta,” kata Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers di Kemenko Marves, Senin (10/4/2023).

Menyikapinya, Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin minta agar pemerintah menghitung secara saksama untung rugi serta relevansi mega proyek transportasi darat ini. Apakah mega proyek ini relevan dengan posisi Bandung sebagai kota administrasi dari sebuah provinsi.

“Dengan biaya yang terus membengkak dan break even point serta izin konsesi yang sangat lama, rasanya tidak related jika kereta cepat ini hanya untuk menghubungkan dua ibu kota provinsi. Sehingga kami mengusulkan sebaiknya pemerintah memindahkan ibu kota negara (IKN) baru dari Kalimantan Timur ke Bandung Jawa Barat,” kata Sultan, Kamis (13/4/2023).

Wacana dan persiapan Bandung sebagai IKN, kata Sultan, sesungguhnya telah direncanakan sejak masa Hindia Belanda. Dan Di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo Jawa Barat disiapkan oleh dua mega infrastruktur yang belum difungsikan secara optimal yakni bandara internasional Kartajati dan kini kereta cepat pertama di Indonesia.

Menurutnya, pemerintah belum terlambat untuk mengevaluasi kembali keputusan memindahkan IKN dari Jakarta ke Panajam Paser Kalimantan Timur. Hal ini bertujuan untuk mendongkrak tingkat kemanfaatan kedua mega infrastruktur tersebut.

“Saya kira banyak kawasan strategis dengan topografi dan kontur menarik di sekitar Bandung Raya yang sesuai untuk kebutuhan pembangunan gedung dan perkantoran pemerintahan pusat. Dataran tinggi Parahyangan memiliki semua alasan untuk dijadikan sebagai kawasan inti IKN,” pungkasnya.

Diketahui, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan hasil pertemuannya dengan China soal pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Bandung-Jakarta. Dia berujar kedua negara sudah menyepakati cost overrun sebesar USD1,2 miliar.

Di sisi lain, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, izin konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga diperpanjang dari 50 tahun menjadi 80 tahun.

Komentar