Guspardi Ajak Masyarakat Jadi Pemilih Cerdas dan Hebat

LIPUTAN.CO.ID, Bukittinggi – Anggota Komis II DPR RI Guspardi Gaus mengajak masyarakat untuk jadi pemilih cerdas dan hebat dalam perhelatan demokrasi Pemilu 2024 sebagai perwujudan kedaulatan rakyat.

Menurutnya, untuk menjadi pemilih cerdas dan hebat, masyarakat harus tahu hak dan kewajibannya sebagai pihak yang mempunyai hak pilih.

Disamping harus memastikan sudah terdaftar sebagai pemilih, kata Guspardi, hendaknya juga berperan aktif dalam mengawasi tahapan- tahapan Pemilu.

Selanjutnya, masyarakat harus mengetahui siapa saja calon yang berkontestasi dan siapa pula yang akan dipilih pada pesta demokrasi di Pemilu 2024, baik untuk calon presiden dan wakil presiden serta calon legislatif. Mulai dari DPRD kabupten/ kota, provinsi sampai DPR RI dan DPD RI.

Hal tersebut dikatakan Guspardi di hadapan para tokoh masyarakat, wali nagari dan wali jorong serta Bundo Kanduang peserta ‘Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih’ yang diselenggarakan atas kerja sama Komisi II DPR RI dengan KPU RI, di Hotel Balcon, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (23/6/2023).

“Masyarakat agar teliti dan lebih cermat sebelum menentukan dan menjatuhkan pilihannya kepada kandidat yang berkompetisi,” ujar politikus PAN itu.

Telusuri rekam jejak, visi misi dengan program kerja yang terukur dan realistis dan bisa dijalankan. “Bukan program kerja yang dibuat hanya untuk menarik simpati masyarakat,” tegasnya.

Bahkan lanjutnya, telusuri latar belakang, pendidikan, keluarga, dan aktivitas sosial dalam lingkungannya serta kerja dan karya yang sudah dilakukan kandidat untuk kepentingan dan kemaslahatan masyarakat.

Anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Barat 2 itu juga mengajak masyarakat sebagai pemilih cerdas dan hebat untuk memberikan informasi seputar Pemilu 2024 dari sumber yang terpercaya dan menghindari berira hoax. Kemudian juga ikut mengajak orang-orang sekitarnya untuk menggunakan hak suaranya alias jangan Golput.

“Soalnya, Golput akan merugikan masyarakat karena tidak bisa menyalurkan hak pilihnya. Sayangkan, padahal kita bisa ikut berkontribusi untuk kemajuan Indonesia 5 tahun mendatang,” ujarnya.

Dan yang tak kalah penting, kata Guspardi, masyarakat harus berani melawan politik uang. Pemilih yang cerdas tidak akan pernah tergoda menerima tawaran pemberian sejumlah uang. Dan pemilih hebat juga akan berani merubah stigma ‘Ambil Uangnya dan Jangan Pilih orangnya’ kemudian di ganti dengan tekad ‘Tolak Uangnya dan Jangan Pilih Orangnya’.

“Semangat ini hendaknya terus di gelorakan di tengah-tengah masyarakat. Karena politik uang akan merusak dan merupakan bentuk pelecehan terhadap masyarakat sebagai pemilih serta pengkhianatan terhadap demokrasi,” tegasnya.

Oleh karena itu, Guspardi mengajak jadilah pemilih cerdas dan hebat yang berdaulat tanpa intervensi politik oleh siapa pun dan dalam bentuk apa pun. Jaga independensi pilihan politik masyarakat untuk memilih kandidat yang benar-benar terbaik dan kompeten sebagai perwakilan masyarakat untuk duduk di parlemen dan memimpin negeri.

“Jadi jangan salah pilih, kemajuan Indonesia ke depannya ditentukan oleh pilihan politik masyarakat yang objektif dan mengedepankan rasionalitas,” jelasnya.

Dikatakannya, pemilih cerdas dan hebat akan menghasilkan pemimpin yang jujur, adil, dan mampu menjaga amanah masyarakat.

“Semakin tinggi kualitas Pemilu, semakin baik pula kualitas para wakil rakyat yang terpilih dalam lembaga perwakilan rakyat maupun pemimpin di lingkup eksekutif,” pungkasnya.

Komentar