Ketua P4 Sebut Rocky Gerung Tak Beretika, Proses Hukum Diserahkan Ke Polisi

JAKARTA – Ketua Persatuan Perempuan Peduli Pancasila (P4) Diana Murni Payapo mengatakan, kritik Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi sangat tak beretika, karena isi kritikan Rocky Gerung bahwa  Presiden Jokowi ‘bajingan tolol’ masuk dalam unsur makian.

Menurut Diana Murni, meski kata ‘bajingan tolol’ ini memiliki arti penarik kuda, namun untuk masyarakat awam Indonesia memaknai kata tersebut sangat kasar dan masuk pada unsur makian.

“Nah di situ banyak perdebatan bahwa kata bajingan itu bukan kata yang kasar atau kata yang menghina tetapi itu adalah penarik kuda, atau apalah namanya. Tetapi kita sebagai orang Indonesia yang bahasa sehari-hari (maka) bajingan itu adalah kurang sopan. Itu adalah kata yang tidak beretika,” kata Diana kepada wartawan, Jumat (4/8).

Dikatakan Diana, P4 merupakan organisasi perempuan yang sangat militan mendukung Jokowi untuk menjadi Presiden Indonesia. Untuk itu, P4 akan mempelajari masalah tersebut lebih dalam lagi agar tidak gampang menyalahkan atau membenarkan tindakan yang dilakukan oleh Rocky Gerung.

“Saya kan pendukung Jokowi dan saya memang militansi ke Jokowi, sangat militan dengan pak Jokowi. Karena 2019 itu kami organ (P4) yang memilih pak Jokowi sebagai Presiden, nah dalam hal Rocky Gerung mengatakan pak Jokowi bajingan tolol, saya tidak serta merta untuk menyalahkan pak Rocky Gerung, tetapi saya mengikuti dulu berita-berita yang ada,” ujarnya.

Meski kritik Rocky Gerung tidak beretika, lanjut Diana, Presiden Jokowi tidak serta merata membalas kritikan tersebut dengan emosi. Presiden dua periode itu malah terlihat cuek dengan segala macam tudingan keburukan, dan lebih memilih terus bekerja.

“Jokowi itu dari dulu tidak mempedulikan omongan-omongan begitu, dia dibilang dajjal, dia dimaki-maki, dia tidak pernah peduli. Dia (Jokowi) yang penting kerja, kerja, kerja, itu Jokowi seperti itu. Jadi Jokowi itu banyak dicintai relawannya, beda dengan presiden-presiden sebelumnya,” ungkapnya.

Selain itu kata dia, bersama para relawan P4 akan menunggu saja para aparat hukum akan bekerja seperti apa.

“Jadi begitu ada hal-hal yang sangat menyakitkan, relawannya yang berontak, relawannya yang marah. Biar saja, nanti kan pihak yang berwajib yang memutuskan. Ini (kasus) apakah bisa dilanjutkan atau tidak? Kita tidak ikut di situ, kita serahkan saja kepada ahlinya,” pungkas Diana.

Seperti diketahui, Rocky Gerung dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat dan Bareskrim, dari penelusuran wartawan usai berita ini diturunkan sudah ada 13 laporan gegara Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi dengan kata-kata atau kalimat yang melecehkan simbol negara. (***)

Komentar