LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman bersama anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Aceh Fadhlullah mendatangi Pomdam Jaya, Jumat (1/9/2023).
Kedatangan dua Wakil Rakyat asal Aceh yang mewakili Forum Bersama atau Forbes Anggota DPR/DPD Aceh ini diterima oleh Komandan Pomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, didampingi Kapendam Jaya, Letnan Kolonel Inf Herbert Andi Amino Sinaga.
Agenda kedatangan Sudirman dan Fadhlullah untuk melakukan koordinasi menyangkut perkembangan proses hukum atas kasus pembunuhan Imam Masykur oleh oknum Paspampres dan 2 anggota TNI lainnya yang saat ini sedang ditangani Pomdam Jaya.
Fadlullah mengatakan kasus ini perlu terus dipantau dalam upaya pengawalan agar proses hukum berjalan transparan dan berkeadilan bagi keluarga korban dan masyarakat Aceh umumnya.
“Kasus ini perlu terus dipantau serta dikawal, supaya berjalan transparan dan memberi rasa keadilan bagi keluarga korban maupun rakyat Aceh secara umum. Untuk itu, kami mewakili Forbes anggota DPR/DPD asal Aceh melakukan koordinasi dengan Pomdam Jaya,” ujar anggota Komisi I DPR RI dan Ketua DPD Partai Gerindra Aceh itu.
Selain melakukan pertemuan koordinasi dengan petinggi Pomdam Jaya, Fadhlullah dan Sudirman juga berkesempatan menemui tiga oknum TNI yang diduga sebagai pelaku pembunuhan almarhum Imam Masykur, didampingi Komandan Pomdam Jaya dan Kapendam.
Sementara itu, Sudirman mengatakan kasus ini harus di usut secara tuntas dan terang benderang. Termasuk kemungkinan adanya motif lain, salah satunya terkait bisnis obat terlarang yang saat ini sedang dikembangkan oleh pihak kepolisian.
“Harus diusut tuntas terutama motifnya, termasuk relasi kasus ini dengan bisnis obat terlarang seperti yang merebak di ruang publik. Keduanya harus diusut terpisah secara tuntas,” imbuhnya.
Dalam pertemuan itu, Pomdam Jaya sepakat memilah masalah ini antara penganiayaan dan kasus obat ilegal dan ranahnya antara Pomdam Jaya dan kepolisian nantinya.
Selain itu, Pomdam Jaya juga membuka akses dan akan memfasilitasi orang tua korban jika ingin bertemu dengan pihak Pomdam Jaya. Terkait hal ini, Sudirman dan Fadhlullah sepakat, dan jika diperlukan akan menjembataninya atas nama Forbes DPR/DPD Aceh.
Komentar