Andalaswara Raih 2 Medali Di Bali International Choir Festival

LIPUTAN.CO.ID, Badung – Andalaswara Choir, paduan suara independen dari Kota Padang, Sumatera Barat, berhasil meraih dua medali dalam event “13th Bali International Choir Festival 2024″ yang berlangsung di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Kedua medali tersebut menurut Pimpinan Andalaswara Choir, Doni Rachvi Hendra, S.H., M.Kn., yaitu Medali Emas dari Kategori Mixed Choir Competition dan Medali Perak untuk Kategori Folksong Competition.

“Perolehan dua medali itu merupakan prestasi yang luar biasa karena ’13th Bali International Choir Festival 2024′ diikuti oleh 66 Paduan Suara berasal dari 13 negara,” ungkap Doni Rachvi Hendra, saat dihubungi, Minggu (28/7/2024).

Doni melanjutkan, ke 13 negara yang ikut dalam laga Bali International Choir Festival tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura, Thailand, Sri Lanka, Republik Rakyat Tiongkok, Korea Selatan, Spanyol, Selandia Baru, Slovenia, dan Afrika Selatan.

Konduktor Alifasa Iqbal menambahkan, untuk festival paduan suara di Bali ini Andalaswara Choir membawakan komposisi musik “Senja di Pelabuhan Kecil”, sebuah musikalisasi puisi karya Chairil Anwar yang digubah oleh Ken Steven.

Selain itu juga membawakan lagu-lagu daerah “Kampuang nan Jauah di Mato” arasemen Dimitrij Ray, “Sayang Selayak” lagu rakyat Melayu Lahat aransemen oleh Flora Monika Gozali, dan “Soleram” aransemen Josu Elberdin.

Tidak hanya berkompetisi, kata Alifasa Iqbal, Andalaswara Choir turut berpartisipasi pada salah satu program edukasi dan konser bertajuk “Bali Cantat” yang dipimpin oleh Dr. Michael J. Barret-Berg dari Afrika Selatan membawakan dua gubahannya yaitu Thixo Ononthando dan Modimo.

“Konser dilangsungkan pada Closing Ceremony Sabtu, 27 Juli 2024 berkolaborasi bersama Paduan Suara U.L.O.S Universitas Sumatera Utara dan Bina Vokalia Bali,” ujarnya.

Pada festival ini, Korea Choir dari Seoul, Korea Selatan berhasil meraih Grand Prix Award dengan penampilan yang epik dan berhak melaju pada Asia Choral Grand Prix 2025 yang akan dilaksanakan di Singapura.

Dijelaskannya, Bali International Choir Festival adalah Festival Paduan Suara tahunan yang diadakan oleh Badung Choral Society pimpinan Tommyanto Kandisaputra.

Rangkaian acara terdiri dari kompetisi, workshop, konser-konser, choir exchange, dan program edukasi.

“Tidak hanya kompetisi paduan suara, BICF juga memiliki rangkaian lomba Solo Vokal untuk berbagai kategori,” ujar Alifasa Iqbal.

Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Padang (UNP) itu mengatakan, keberangkatan tim Andalaswara Choir menuju Bali melalui perjalan darat itu diinisiasi oleh Doni Rachvi Hendra, S.H., M.Kn., Arfen Drinata, S.E., dan Andrew Refieska, S.T.

“Bahkan kita didukung oleh BRI Kantor Wilayah Padang, Bank Nagari, Apotek De Dua Jaya Farma Pratama, Oviga, dan segenap keluarga besar Andalaswara Choir,” imbuhnya.

Berikut pendukung Andalaswara Choir:
Conductor Alifasa Iqbal.
Sopran: Emlly Tria Ananda, Cyintia Fransiska, Erna Aria Sari, Popy Tri Andrica, Tasya Zuliana, dan Aura Yunika Revani.

Alto:
Sari Nalurita Panjaitan,
Geovani Ananda, dan Afrida Riani.

Tenor:
Muhammad Luthfi Asysyidqi, Julio Agung Prasetyo, dan Gabriel Syeda P. Hernanto,

Bass:
Andareas Kiser Purba, Rahmad Putra Aditiya, M. Ikhwanul Muhaimin, dan M. Nur Ichwan,

Official:
Fivin Virdiana, Hayatunnisa, dan
Nando Iqrak Tolanda.

Komentar