Sudah 162 Wartawan Tewas Di Palestina, HNW: Saya Sangat Belangsungkawa

LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyatakan sangat belangsungkawa atas bertambahnya wartawan Palestina yang tewas oleh zionis Israel.

“Hari ini, 22 Juli 2024 bertambah lagi satu wartawan tewas di Palestina, sehingga keseluruhan wartawan tewas di Palestina sudah menjadi 162 orang,” kata Hidayat Nur Wahid, Dalam Diskusi Mingguan bertajuk “Peran Indonesia dalam Boikot dan Isolasi Terhadap Israel”, di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024).

Jumlah wartawan tewas sebanyak 162 orang itu, menurut Hidayat lebih dari 250% jumlah wartawan yang meninggal sepanjang tahun 2020, 2021 dan 2022. “Insya Allah, wartawan yang tewas oleh kekejaman zionis Israel itu Syahid. Jadi sudah selayaknya kita sangat berbelasungkawa,” ujarnya.

Selain itu, Hidayat Nur Wahid atau HNW juga menegaskan sangat mendukung keputusan Mahkamah Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB yang menyatakan Israel sebagai lembaga atau pihak yang melanggar hukum internasional karena kehadiran Israel di Palestina adalah ilegal.

Bahkan Mahkamah Internasional memerintahkan Israel menghentikan kedudukan dan meninggalkan kedudukan itu serta mengganti semua kerusakan dari proses pendudukan.

“Mahkamah Internasional juga memerintahkan PBB melalui Sidang Umum maupun Dewan Keamanan PBB untuk menindaklanjuti fatwa ataupun pendapat hukum dari komunitas internasional yang diminta sendiri oleh Sidang Umum kemudian menyatakan agar PBB atau seluruh anggota PBB tinjau-ulang ulang kelanjutan hubungan diplomatiknya,” kata HNW.

Sebagai pihak yang melanggar hukum internasional dan kedudukannya ilegal, kata HNW, Israel juga diperintahkan untuk harus menghormati Palestina untuk menunjukkan masa depan sendiri di dalam suatu negara tertentu.

“Ini semuanya adalah hal yang menurut saya memang penting bagi kami di DPR untuk meminta tindaklanjutnya membuat penyekapan untuk menolak keputusan Parlemen Israel dan bahkan untuk mengajak Parlemen-Parlemen apakah internal dan union untuk bersama-sama mengusulkan agar Israel yang dihukum oleh lembaga Parlemen sedunia untuk dikeluarkan dari keanggotaan,” tegasnya.

“Itu satu sikap yang paling mendasar menurut saya yang bisa dilakukan di Indonesia dalam kesadaran sepenuhnya tentang adanya konstitusi yang kita pegang baik yang terkait dengan masalah hubungan antara kemerdekaan dan penolakan segala bentuk penjajahan dan maupun perannya yang aktif untuk menghadirkan Indonesia yang damai berdasarkan kepada kemerdekaan dan juga ke manusiaan,” lanjutnya.

HNW juga menyatakan sangat mengapresiasi Presiden Joko Widodi maupun presiden terpilih Prabowo Subianto serta Menteri Luar Negeri RI yang sangat berani untuk menyampaikan kepada Israel agar meninggalkan tanah pendudukan.

“Jadi kami berharap sebagaimana DPR melanjuti dengan masalah yang hiperaktif, pemerintah pun juga hendaknya tidak hanya memenuhi sendirian dengan melakukan ini, karena banyak negara sudah sangat apresiasi dengan internasional. Spanyol bukan hanya menolak berlalunya kapal-kapal Israel, bahkan mengajak negara-negara Uni Eropa untuk mengakui Palestina merdeka dan untuk menghadirkan dunia yang lebih damai dan lebih bermartabat,” ujarnya.

Komentar