LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Ahli Bedah Digestif, dokter Ponco Agus Prasojo, Sp.B-KBD, MARS, mendukung pernyataan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena yang meminta pelaku bullying atau perundungan di internal Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) diproses secara hukum.
Permintaan Pimpinan Komisi IX DPR RI itu menurut dokter Ponco adalah sebagai salah upaya mengakhiri praktik bullying di PPDS, sekaligus sebagai gerbang untuk mereformasi sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi para peserta pendidikan dokter spesialis.
“Sikap tegas Pimpinan Komisi Kesehatan DPR RI itu bisa jadi akumulasi insiden tragis yang menimpa seorang dokter peserta PPDS di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, yang diduga menjadi korban bullying hingga berujung pada kematian,” kata dokter Ponco, usai menjadi pembicara dalam Dialektika Demokrasi, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Mantan Kapuskes TNI itu menekankan bahwa penghentian praktik bullying ini bukan hanya soal melindungi peserta didik, tetapi juga untuk menjamin masa depan kesehatan bangsa Indonesia.
“Bullying dalam bentuk apa pun di lingkungan akademik, terutama dalam pendidikan dokter spesialis, tidak bisa ditoleransi. Kita harus memastikan bahwa calon-calon dokter ini dididik dalam lingkungan yang mendukung, bukan yang merusak,” tegasnya.
Karena itu, dokter Ponco mengapresiasi sikap tegas yang diambil oleh Pimpinan Komisi IX DPR RI dan berharap dukungan penuh dari semua pihak terkait.
“Ini adalah saat yang tepat untuk bertindak. Bersama-sama, kita bisa membangun sistem pendidikan kedokteran yang lebih baik dan lebih manusiawi,” imbuhnya.
Komentar