Luncurkan “Green Democracy”, SBN Deklarasi Calon Ketua DPD RI

LIPUTAN.CO.ID, Jakarta –  Calon Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin meluncurkan buku berjudul “Green Demogracy” yang dihadiri oleh 110 dari jumlah keseluruhan 152 anggota DPD RI terpilih periode 2024-2029.

Buku “Green Demogracy” yang ditulis oleh Sultan B Najamudin itu diluncurkan Jumat (27/9/2024), di Fairmont Hotel, Jakarta, juga dihadiri oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, sejumlah tokoh antara lain Yusril Ihza Mahendra, Hakim Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Bowono X, Fahri Hamzah, Efendi Gazali dan sejumlah Duta Besar.

“Anggota yang hadir sebanyak 110 orang ini adalah anggota DPD RI periode 2019-2024 yang terpilih lagi dan anggota DPD RI terpilih periode 2024-2029,” kata Sultan, saat menyampaikan sambutannya.

Wakil Ketua DPD RI itu menjelaskan, perihal pilihan memberi judul buku “Green Demogracy” karena frasa green itu identik dengan pertumbuhan, ramah lingkungan dan berkesinambungan.

Lebih lanjut, dia mengungkap satu dialog dalam Mandiri Forum dengan Prabowo Subianto mengenai tingginya biaya politik.

“Di Pemilu Presiden apa lagi, mulai dari yang dikeluarkan negara hingga kandidat sendiri, jumlahnya sampai ratusan triliun,” ujar Sultan.

Dari biaya Pemilu yang sangat besar itu, Sultan menyebut paling masyarakat dapat Rp100 ribu untuk satu hari.

“Kalau saja ratusan triliun APBN untuk biaya Pemilu itu dilokasikan untuk pendidikan dan keaehatan akan luar biasa hasilnya. Di sisi lain, betapa pun kerasnya Pilpres, tapi setelah Pilpres kan duduk bersama lagi,” ujarnya.

Senator daerah pemilihan Provinsi Bengkulu itu menyinggung perlunya kolaborasi antara DPR RI dan DPD RI dalam pembuatan legislasi.

“Harus ada kolaboratif. DPR RI punya Baleg dan DPD RI ada PPUU. Sebaiknya Baleg dan PPUU kerja sama sehingga ada lembaga legislasi nasional,” usulnya.

Bahkan, Sultan juga mempertanyakan, mengapa DPD RI tidak dilibatkan dalam Pilkada yang membolehkan calon independen. “Kenapa anggota DPD RI tidak jadi representasi calon independen di Pilkada,” kata Sultan.

Komentar