LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Ketua Komite IV Ahmad Nawardi menghadiri Sosialisasi UU Nomor 59 Tahun 2024 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional atau RPJPN 2025–2045 dan berbagai pemangku kepentingan.
Sosialisasi dilakukan untuk memperkenalkan kerangka strategis pembangunan nasional dalam 20 tahun ke depan yang merupakan landasan hukum bagi visi Indonesia Emas 2045, yang mencakup strategi pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan, dan tata kelola yang berkeadilan.
“Sebagai wakil daerah, kami memastikan visi pembangunan ini harus mencakup kebutuhan setiap daerah, termasuk daerah tertinggal dan perbatasan, agar tidak ada yang tertinggal dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Ahmad Nawardi.
Senator asal Provinsi Jawa itu juga menyoroti sejumlah aspek kunci yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan RPJPN tahun 2025-20245.
Aspek dimaksud menurutnya antara lain tentang distribusi sumber daya dan pembangunan yang merata di seluruh daerah, mendorong pengembangan infrastruktur di wilayah-wilayah terpencil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, melibatkan masyarakat dalam pengawasan dan pelaksanaan pembangunan.
Dengan demikian, ujarnya, akan tercipta rasa memiliki atas proyek-proyek pembangunan serta memastikan bahwa setiap program pembangunan berorientasi pada keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.
“Rencana pembangunan ini harus menjadi milik bersama. Kami di DPD RI akan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil selaras dengan kebutuhan masyarakat di daerah, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat,” imbuh Ahmad Nawardi.
Komentar