Jelang Nataru, Anggota Komisi III Dorong Polri Tekan Kecelakaan Lalu Lintas

LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI, Habib Aboe Bakar Alhabsyi, menyoroti pentingnya langkah konkret untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. 

Dalam Rapat Kerja dengan Korlantas Polri, Aboe Bakar mengungkapkan keprihatinannya terhadap data kecelakaan lalu lintas tahun 2023 yang mencapai 148.575 kasus, jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir.

“Ini adalah tantangan serius yang harus kita tangani bersama. Keselamatan di jalan harus menjadi prioritas utama. Saya mengapresiasi upaya Korlantas Polri pada pengamanan Nataru tahun lalu, yang berhasil menurunkan angka kecelakaan hingga 12 persen dan fatalitas hingga 9 persen. Namun, kita harus bekerja lebih keras lagi,” ujar Aboe Bakar, Rąbu (04/12/2024).

Aboe Bakar meminta Korlantas Polri untuk menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas yang matang mengingat proyeksi mobilitas masyarakat selama Nataru mencapai 107,6 juta orang. Pergerakan ini diperkirakan akan memadati jalur tol, jalan arteri, dan kawasan wisata, khususnya jalur tol Cipali dan Cisumdawu yang dikenal memiliki risiko kepadatan tinggi.

“Lonjakan aktivitas ini memerlukan persiapan luar biasa. Jalur yang berpotensi bottleneck karena kapasitas terbatas harus diantisipasi dengan baik, agar arus kendaraan tetap lancar,” tegas Sekjen DPP PKS tersebut.

Selain kemacetan, Aboe Bakar juga menyoroti potensi bencana alam seperti banjir dan longsor yang dapat mengganggu lalu lintas selama musim libur. Ia meminta Polri untuk menjelaskan langkah-langkah mitigasi bencana yang telah disiapkan, terutama di jalur rawan.

“Curah hujan tinggi pada periode ini memerlukan kesiapan ekstra. Kita perlu memastikan bahwa masyarakat tidak hanya terhindar dari kemacetan, tetapi juga aman dari ancaman bencana alam,” tambahnya.

Menutup pembahasannya, Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) ini menegaskan bahwa keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam pengamanan libur akhir tahun. Ia berharap koordinasi yang baik antara Polri, pemerintah daerah, dan instansi terkait dapat menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, lancar, dan bebas dari ancaman bencana.

“Persiapan yang matang adalah kunci. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjadikan perjalanan selama Nataru tidak hanya lancar, tetapi juga selamat,” pungkasnya.

Komentar