LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Nama artis Clara Shinta tengah menjadi sorotan publik setelah dituding sebagai penyebar video kontroversial Gus Miftah yang diduga menghina penjual es teh.
Namun, tudingan tersebut dibantah keras oleh Sam Ardi, pakar hukum dari Universitas Brawijaya.
Dalam pernyataannya melalui akun media sosial X @Sam_Ardi, Sam menjelaskan bahwa penyebar pertama video tersebut adalah akun YouTube resmi PCNU Kabupaten Magelang.
“Ini tuduhan yang keliru. Penyebar awal video itu adalah akun YouTube PCNU Kabupaten Magelang, bukan Clara Shinta. Mereka yang membuat video tersebut dapat diakses publik melalui live streaming di akun resminya,” tegas Sam pada Rabu (11/12/2024).
Sam juga menambahkan, video tersebut baru diturunkan setelah ramai menuai kontroversi. Jika ada jalur hukum yang ingin ditempuh, menurutnya, pihak PCNU Magelang sebagai sumber utama video harus menjadi objek pemeriksaan pertama.
“Kalau serius mau jalur hukum, Tanfidziyah dan Syuriah PCNU Kabupaten Magelang harus diperiksa dulu. Mereka yang mengunggah dan mendistribusikan video itu,” ujarnya.
Sam mengkritik langkah pihak yang justru menyalahkan pihak lain, termasuk Clara Shinta, yang tidak memiliki kaitan langsung dengan video tersebut.
Pernyataan Sam mendapat dukungan dari warganet yang juga menyayangkan sikap pihak terkait. Banyak komentar muncul yang mempertanyakan tanggung jawab pihak yang pertama kali menyebarkan video tersebut.
“Sudah jelas asal mulanya dari akun resmi, kenapa malah sibuk menyalahkan orang lain? Ini hanya membuat situasi semakin blunder,” tulis seorang warganet.
Kontroversi ini terus memanas di tengah banyaknya kritik terhadap pihak-pihak yang dianggap tidak bertanggung jawab atas video yang berujung polemik tersebut.
Komentar