LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboebakar Alhabsyi, menegaskan pentingnya memperingati Hari Antikorupsi Sedunia pada 9 Desember sebagai pengingat untuk terus memperkuat komitmen melawan korupsi di Indonesia.
“Peringatan ini bukan sekadar selebrasi, tetapi menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk menjaga semangat melawan korupsi,” ujar Aboebakar dalam pernyataan persnya, Rabu (11/12/2024).
“Indonesia punya sejarah kelam terkait korupsi, bahkan sampai melahirkan TAP MPR khusus soal ini,” sambungnya.
Aboebakar menyoroti perlunya pendekatan antikorupsi yang dimulai sejak tahap perencanaan program pembangunan.
“Korupsi itu tidak pernah terjadi karena kebetulan, selalu ada perencanaan di baliknya. Inilah yang disebut kejahatan kerah putih. Maka, penting sekali semangat antikorupsi diterapkan sejak awal, bahkan saat merencanakan program kerja,” jelas Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu.
Menurut Aboebakar, momentum ini sangat strategis mengingat pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto baru saja dibentuk.
“Saat ini adalah momen yang tepat. Kabinet baru telah terbentuk, program-program besar mulai disusun. Memberikan fondasi antikorupsi sejak awal akan menjadi langkah penting dalam menjaga integritas semua program pembangunan,” tambahnya.
Aboebakar juga optimistis bahwa Presiden Prabowo mampu membawa agenda pemberantasan korupsi ke arah yang lebih baik.
“Pak Prabowo adalah seorang nasionalis sejati, berkarakter kuat dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, dan dikenal tegas. Saya yakin beliau akan mengawal seluruh upaya antikorupsi dengan serius dan penuh dedikasi,” tuturnya.
Sebagai anggota Komisi III DPR, Aboebakar berharap momentum ini tidak hanya menjadi seruan, tetapi juga melahirkan langkah nyata untuk memastikan semua agenda pembangunan berjalan bersih dan berintegritas.
Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia menjadi refleksi penting bagi semua pihak untuk terus bergerak melawan praktik korupsi di segala lini.
Komentar