20 Ruas Jalan Jakut yang Dikepung Banjir Berangsur Surut, Warga Masih Mengungsi

LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – BPBD DKI Jakarta melaporkan bahwa banjir yang melanda 20 ruas jalan di Jakarta Utara telah mulai surut sejak Rabu malam pukul 22.00 WIB. 

Beberapa titik yang sebelumnya terendam kini sudah kembali kering.

“Sejumlah jalan yang sebelumnya tergenang sudah surut, termasuk Jalan Mangga, Jalan Keramat Raya,” ujar Mohamad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, di Jakarta. 

“Jalan Mangga Ujung, Jalan Komplek UKA, Jalan Bhayangkara, Jalan Camar, dan Jalan Kramat Jaya Raya di Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja,” sambungnya.

Selain itu, Jalan Yos Sudarso Raya dan Jalan Gaya Motor 1 di Kelurahan Sungai Bambu, serta Jalan Kalibaru Barat 1, Jalan RE Martadinata di dekat Terminal Tanjung Priok, dan Jalan Raya Sulawesi di Tanjung Priok juga telah bebas dari genangan.

Di Kecamatan Kelapa Gading, air sudah surut di beberapa titik, seperti Jalan Boulevard Raya, Jalan Boulevard Utara, Jalan Kelapa Hybrida Raya, Jalan Pegangsaan Dua (Green Hill), Jalan Boulevard Barat Raya, Jalan Kelapa Nias Raya, Pelabuhan Nizam Zachman, dan Jalan Pluit Dalam di Kelurahan Penjaringan.

Meski sebagian besar genangan telah surut, beberapa area masih terendam air, seperti Jalan Muara Baru di depan Pluit Selatan View, Penjaringan, dengan ketinggian air sekitar 20 cm.

Selain itu, empat RT di Jakarta Utara masih mengalami banjir dengan ketinggian air berkisar 40 hingga 55 cm. Wilayah terdampak meliputi satu RT di Kelurahan Rorotan dan tiga RT di Kelurahan Semper Barat.

Akibat banjir ini, 500 warga dari 169 kepala keluarga terpaksa mengungsi di Depo BCC Cilincing. 

BPBD DKI Jakarta telah mendistribusikan bantuan ke Kelurahan Semper Barat, termasuk air mineral, makanan siap saji, selimut, pakaian, sarung, terpal, serta perlengkapan keluarga dan anak-anak.

Untuk mempercepat surutnya genangan, BPBD DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat). 

Mereka dikerahkan untuk menyedot air dan memastikan sistem drainase berfungsi dengan baik, bekerja sama dengan para lurah dan camat setempat.

“Kami menargetkan genangan dapat surut sepenuhnya dalam waktu cepat,” kata Yohan.

BPBD juga terus memantau kondisi di lapangan serta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpeluang terjadi.

Komentar