LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menyoroti dinamika politik yang terjadi saat ini.
Melalui akun X pribadinya, @msaid_didu, ia menilai bahwa kekuatan oligarki telah bersatu dengan kelompok tertentu untuk menyerang siapa pun yang berani mengkritik mereka.
“Mulai kemarin semua gabungan kekuatan Oligarki, Mulyono, dan Jongco (Jongos Coklat) bersatu menyerang siapa pun yang mengkritik oligarki,” tulisnya yang dikutip pada, Kamis (30/1/2025).
Said Didu menyebut situasi politik saat ini sebagai ajang perebutan kekuasaan antara dua kubu besar, yakni oligarki yang didukung kelompok tertentu melawan penguasa dan rakyat.
“Ini sudah masuk suasana perang perebutan kekuasaan antara Oligarki + Mulyono versus Penguasa + Rakyat,” lanjutnya.
Ia juga menyinggung kunjungan seorang tokoh yang ia sebut sebagai “Raja Judol” ke Solo, yang menurutnya semakin memperjelas peta pertarungan kekuasaan.
Di tweet lainnya, Said Didu memperingatkan bahwa jika rakyat terlambat bertindak atau tetap diam terhadap situasi ini, maka dampaknya bisa sangat besar bagi masa depan Indonesia.
“Jika kita terlambat sedikit saja atau saat ini kita masih diam, maka Indonesia sudah habis dijual oleh Joko Widodo,” tegasnya.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan dari pihak yang disinggung dalam pernyataan tersebut.
Namun, pernyataan Said Didu kembali memanaskan diskusi politik di media sosial, terutama terkait peran oligarki dalam pemerintahan.
Komentar