LIPUTAN.CO.ID, Aceh Utara – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Aceh, Azhari Cage SIP, mengutuk keras tindakan brutal yang dilakukan oleh oknum TNI AL terhadap warga Aceh, Ns. Hasfiani (37).
Azhari Cage mengungkapkan kecaman tersebut saat mengunjungi rumah duka almarhum di Gampong Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, pada Kamis (21/3/2025) malam.
Dalam kunjungan tersebut, Azhari Cage didampingi oleh Wakil Bupati Aceh Utara, Tarmizi Panyang, unsur Muspika Dewantara, para ulama, serta masyarakat setempat.
Ia menyampaikan rasa belasungkawa mendalam kepada keluarga korban serta menegaskan bahwa tindakan keji tersebut harus mendapatkan perhatian serius dari aparat penegak hukum.
“Perbuatan ini sungguh biadab! Korban tidak hanya dirampas hartanya, tetapi juga dimasukkan dalam karung dan dibuang di Gunung Salak. Kejadian ini semakin menyayat hati karena terjadi di bulan suci Ramadan,” tegas Azhari Cage.
Ia juga menyoroti maraknya kasus serupa yang terjadi belakangan ini, termasuk pembunuhan bos rental mobil di Tangerang. Menurutnya, kejadian ini semakin menambah kekhawatiran masyarakat Aceh terhadap keamanan mereka.
“Apakah nyawa masyarakat Aceh begitu murah di mata TNI? Seharusnya TNI melindungi rakyat, bukan justru menghabisi mereka secara keji. Tindakan ini membangkitkan kembali trauma masa lalu saat konflik Aceh masih berkecamuk,” tegasnya.
Azhari Cage juga menuntut agar kasus ini diusut secara transparan dan pelaku dihukum seadil-adilnya yaitu hukuman mati. Ia mengingatkan bahwa almarhum meninggalkan tiga anak yang masih kecil, sehingga keadilan harus benar-benar ditegakkan.
“Dengan semakin seringnya kasus perampasan kendaraan yang melibatkan oknum TNI AL, saya mendesak pak Presiden Prabowo dan Panglima TNI untuk mengungkapkan kasus ini dengan seterang-terangnya, dan juga segera mengevaluasi penggunaan senjata oleh personilnya. Kasus seperti ini tidak boleh terus berulang!” pungkasnya.
Komentar