LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Panjaitan, menegaskan bahwa demokrasi tidak dapat berjalan dengan baik tanpa kehadiran media yang bebas dan independen.
Menurutnya, pers memiliki peran penting dalam menyuarakan aspirasi rakyat dan menjaga keseimbangan demokrasi.
Pernyataan ini disampaikan Hinca menanggapi insiden teror terhadap jurnalis Tempo yang terjadi baru-baru ini. Ia menekankan bahwa kerja-kerja jurnalistik harus dihormati oleh semua pihak.
“Tidak ada demokrasi yang sehat tanpa media dan kebebasan pers. Media berperan dalam menyuarakan suara rakyat, dan saya sangat menghormati itu,” ujar Hinca di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/3/2025).
Hinca menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi intimidasi maupun kekerasan terhadap wartawan di Indonesia. Sebagai Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, ia mengajak semua pihak untuk merespons pemberitaan dengan cara yang lebih terhormat.
“Jika merasa dirugikan oleh pemberitaan, gunakan hak jawab. Sampaikan klarifikasi dengan baik. Demokrasi kita akan lebih sehat jika kita menjawab kata-kata dengan kata-kata, bukan dengan ancaman,” ujarnya.
Ia mengibaratkan demokrasi sebagai panggung bagi berbagai pihak untuk menampilkan gagasan dan pandangan mereka, sementara media menjadi saluran utama untuk menyampaikan hal tersebut kepada publik.
“Tidak ada seniman hebat tanpa panggung, begitu pula tidak ada media yang kuat tanpa narasumber dan peristiwa. Media dan demokrasi itu ibarat rel kereta api yang harus berjalan bersama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hinca menyatakan bahwa demokrasi di Indonesia sudah semakin matang, sehingga perlu dijaga oleh semua pihak. Ia mengimbau agar kebebasan pers tetap dihormati demi memastikan sistem demokrasi berjalan dengan baik.
“Demokrasi kita sudah semakin dewasa. Oleh karena itu, mari kita hormati kebebasan pers dan bersama-sama menjaga demokrasi yang sudah berjalan dengan baik ini,” pungkasnya.
Komentar